CIREBON – Walikota Cirebon Nashrudin Azis menyetujui 7 poin tuntutan mahasiswa pada audiensi yang digelar di Balai Kota Cirebon, Senin (19/7).
7 tuntutan itu tertuang dalam berita acara audiensi yang dicap dan ditandatangani oleh Azis sendiri.
Berita acara itu kemudian dibacakan oleh perwakilan mahasiswa bersama Walikota dan disaksikan langsung oleh sejumlah awak media.
Tuntuan mahasiswa antara lain, meminta aparat tidak melakukan tindakan represif kepada masyarakat saat penerapan PPKM darurat.
Kemudian memberikan kelonggaran kepada pelaku ekonomi seperti pedagang, kendaraan truk dan muatan lainnya untuk melintas di beberapa titik penyekatan.
“Alhamdulillah informasi sudah kami dapatkan. Aspirasi masyarakat juga sudah kami sampaikan. Kami belum puas, karena masih menunggu realisasi dari janji Pak Walikota ke depannya seperti apa,” ujar Fahmi Aziz, perwakilan mahasiswa.
Jika ada tuntutan yang tidak terealisasi, Fahmi Aziz berjanji akan kembali lagi menyuarakan tuntutannya di hadapan walikota.
“Kami akan datang kembali,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Nashrudin Azis, mensyukuri kehadiran para mahasiswa. Menurut dia, suara yang disampaikan para mahasiswa adalah suara rakyat Kota Cirebon.
“Saya mengucapkan terima kasih, bersyukur dan bangga kepada para mahasiswa,” katanya.
Mengenai tujuh poin tuntutan mahasiswa, Azis berjanji akan berupaya semaksimal mungkin melaksanakannya. “Saya akan upayakan dengan sekuat tenaga. Dengan sungguh-sungguh untuk bisa dilaksanakan,” imbuhnya. (rdh)
Baca juga:
Butuh Satgas Tingkat RW, 24 Jam Nonstop
Siapa Tahu Dapat! Pemerintah Siapkan Kucuran Bansos, Ini Rinciannya
Pagi Ini, Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Bumi Tektonik Dangkal