Sebagai gambaran, saat Bazyl mengikuti seleksi PPS BRI ada 2.000 pelamar, dan hanya 44 orang yang diterima saat itu termasuk dirinya. Saat ini dia ditempatkan di Divisi Corporate Development & Strategy sebagai Tim Budgeting (anggaran) di kantor pusat BRI di Jakarta.
Bazyl yang menikmati manfaat beasiswa berharap program tersebut bisa terus dilanjutkan BRI. Menurutnya masih banyak insan-insan pendidikan di luar sana yang membutuhkan uluran tangan BRI agar bisa meraih cita-cita mengenyam pendidikan sarjana S1.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan bahwa sebagai badan usaha milik negara, BRI selalu berkomitmen menjadi yang terdepan dalam memberikan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menghadirkan nilai dan manfaat bagi stakeholder dan masyarakat luas.
\"Program beasiswa BRI merupakan wujud dari dukungan BRI untuk berpartisipasi aktif memajukan pendidikan di Indonesia. Kami terus hadir memberikan bantuan beasiswa kepada putra-putri bangsa dan terus mendukung pemerintah dalam menyediakan SDM unggul untuk kemajuan bangsa”, ungkap Aestika.(ttr/rls/adv)