CIREBON - Pemasangan bendera putih oleh PKL salah satunya di shelter Alun-alun Kejaksan, disebutkan karena ada imbauan di Grup WA PKL.
Wacana pemasangan bendera ini sudah ada sejak 10 hari yang lalu. Setelah sempat viral di beberapa daerah.
\"Teman-teman di sini ada yang bilang, ikut pasang bendera putih,\" tutur Sekertaris Koperasi PKL Maju Bareng Kota Cirebon, Januar Rajo, kepada radarcirebon.com, Jumat (30/7/2021).
Kemudian, kata dia, ada imbauan dari ketua Forum PKL agar memasang bendera putih. Namun, imbauan ini ada yang memasang dan banyak yang tidak.
\"Kita ini lagi susah, boro-boro mikir pasang-pasang bendera,\" tegas dia.
Pengurus koperasi, kata dia, juga mengingatkan mereka, bahwa PKL masih bisa berjualan. Lain bila mereka benar-benar ditutup, barulah memasang bendera putih.
Di Shelter Alun-alun Kejaksan, ada dua pedagang yang memasang bendera dan sudah diturunkan. Dia juga membantah pernyataan walikota yang menyebut pemasangan bendera dilakukan oleh oknum yang bukan PKL.
\"Jadi yang pasang bendera ini benar PKL. Tapi saya sih selaku dari sekretaris melarang pasang bendera. Aturan pemerintah, ya kita ikuti,\" tandasnya.
Dia juga meyakini, tidak mungkin pemerintah menyengsarakan warganya. Karenanya, pedagang juga agar kooperatif.
\"Pilihannya, silakan mau wabah ini cepat selesai atau wabah ini tidak selesai-selesai,\" tandasnya.
Januar juga meminta agar pedagang tidak mudah terprovokasi dengan adanya ajakan-ajakan di media sosial.
\"Sebenarnya, pedagang itu cuma ikut-ikutan. Nggak ngerti juga artinya apa. Malah ada yang mau pasang bendera kuning,\" sebutnya.
Yang terpenting, kata dia, sekarang pedagang mendapatkan perhatian pemerintah. Termasuk bantuan. Bahkan, sore tadi ada bantuan dari Polres Cirebon Kota kepada PKL.
Bantuan diberikan berupa beras sebanyak 3 kilogram per orang. (rdh)
Baca Juga:
- Pandemi Covid-19, Doa SBY: Bimbinglah Pemerintah Kami
- Ini Hasil Riset NASA yang Sebut Jakarta akan Tenggelam