KUNINGAN – Kabupaten Kuningan bakal punya jalan lingkar baru yang menghubungkan Cisantana dengan Puncak. Keberadaan infrastruktur ini, bakal meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam wisata di kota kuda.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH mengatakan, pembangunan jalan tersebut dalam rangka penataan akses jalan, demi menunjang kelancaran aktivitas warga setempat.
Tidak hanya itu, kawasan Cisantana belakangan paling populer sebagai tempat tujuan wisata di Kuningan.
Setiap tahun, jumlah kunjungan wisata sebelum adanya pandemi Covid-19 terbilang cukup tinggi.
Sehingga penataan akses jalan menjadi penting, agar memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan.
Kepala Dinas PUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan MH MSi mengungkapkan, proses pembangunan jalan lingkar itu juga tetap memperhatikan aturan-aturan di lapangan.
Sehingga tidak serta merta dibangun tanpa memperhatikan pola ruangan, garis sepadan jalan hingga disesuaikan dengan titik kawasan konservasi.
“Rencana tahun ini akan digarap, lebar jalan sekitar enam meter. Ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” tukasnya.
Dia menyebutkan, rencana pembangunan jalan lingkar tersebut diperkirakan sejauh 3,2 kilometer.
Adapun untuk pembebasan jalan di area pembangunan tersebut kini sudah dilakukan.
\"Pembukaan badan jalan sedang dilakukan. Nantinya, dari Cisantana bisa langsung ke Desa Puncak. Anggarannya berasal dari bantuan provinsi. Selain itu, juga akan dibangun jalan lingkar Cipari-Cisantana,\" papar Ridwan kepada Radar Kuningan.
Di samping jalan lingkar, Ridwan juga menerangkan soal tuntasnya perbaikan ruas Jalan Pasawan-Mandala.
Ruas jalan ini sangat menunjang akses menuju Kebun Raya Kuningan (KRK) yang berada di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Anggaran untuk perbaikan ruas jalan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
\"Perbaikan juga dilakukan poros wisata Desa Kaduela sepanjang 800 meteran. Semua ini upaya dari Dinas PUPR yang terus bekerja meski di tengah pandemi dan penetapan PPKM Darurat. Sektor kritikal tetap berjalan sesuai arahan pak bupati,\" tegas Ridwan. (ags)
Baca juga:
- Nadiem Disorot, Anggaran Laptop Rp 10 Juta Cuma RAM 4 GB, Begini Penjelasannya
- Indonesia Makin Menakutkan, Australia Mau Evakuasi Warganya 18 Agustus Nanti