BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2021 mengalami inflasi atau kenaikan harga sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Sementara itu, inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) sebesar 0,81 persen dan inflasi tahunannya tercatat 1,52 persen (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi kali ini didorong oleh kenaikan harga di kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,15 persen.
“Komoditas yang memberikan andil ke inflasi berasal dari cabai rawit 0,03. Kemudian komoditas lain seperti tomat, bawang merah, dan rokok kretek filter masing-masing 0,01 persen, Senin (2/8/2021).
Selain itu, kata Margo, kelompok lainnya yang menyumbang inflasi, antara lain pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen, perumahan dan air listrik 0,05 persen, perlengkapan rumah tangga 0,11 persen, dan kesehatan 0,24 persen.
“Lalu, informasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, rekreasi dan olah raga 0,05 persen, pendidikan 0,18 persen, serta penyediaan makanan dan minuman 0,05 persen,” paparnya. (der/fin)