CIREBON - Aliansi Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati melayangkan protes atas kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dianggap tidak berpihak.
Perwakilan Aliansi Mahasiswa IAIN, Ulyu mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mahasiswa.
\"Sebelumnya sudah melakukan beberapa tahapan. Aksi yang dilakukan adalah bentuk kekecewaan mahasiswa IAIN,\" ujar Ulya, kepada radarcirebon.com, Selasa (3/8/2021).
Disampaikan dia, ada sekitar 192 mahasiswa yang terancam berhenti kuliah, karena masalah ekonomi. Kemudian ada 300 mahasiswa yang terancam akan cuti tahun ini, dengan alasan krisis ekonomi di masa pandemi.
\"Sebelumnya kami sudah dialog terbuka dengan pimpinan, audiensi dan konsolidasi. Namun pada konsolidasi jilid 2, tidak ditanggapi,\" tuturnya.
Dungkapkan dia, kebijakan yang baru terbit dari pimpinan tidak berpihak pada mahasiswa. Dari segi tenggat waktu yang diberikan untuk melakukan banding pemotongan UKT, juga besaran potongan UKT, tidak terlalu berpihak kepada mahasiswa.
\"Bisa dikatakan bukan kebijakan yang bijak. Maka kami melakukan berbagai aksi, mulai aksi media, juga pemasangan banner di berbagai titik,\" tuturnya.
Dari pantauan radarcirebon.com, banner protes tersebut dipasang di sejumlah tempat di Jl Perjuangan, khususnya area sekitar kampus IAIN Syekh Nurjati.
Termasuk di dalam lingkungan kampus, hingga menutupi papan nama. (rdh)
Baca juga;
- PPKM Level 4, Kota Cirebon Rencanakan Ganjil Genap
- Politisi Demokrat Protes Pesawat Kepresidenan Dicat Merah, Andi Arief: Menghapus Jejakmu