CIREBON - Tindakan WY (23) terbilang nekat. Hanya karena pengen cari uang jajan. Rumah tetangganya sendiri yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon jadi korban pencurian, Sabtu dini hari (31/7/2021).
Motor Honda Beat nopol E 5820 JM dan speaker aktif yang ada di rumah Rukmini (40) digondol oleh WY. Aksi pencurian itu diketahui pertama oleh anak korban bernama Hilda (20).
Pagi itu, sekitar pukul 05.00 WIB, Hilda bangun hendak Salat Subuh. Saat keluar kamar, dia tersentak melihat pintu depan dan jendela terbuka lebar.
Saat dicek lagi, motor Honda Beat nopol E 5820 JM yang ada di ruang tamu lenyap. Begitu pula speaker aktif yang disimpan di dalam bufet pun ikut hilang.
\"Saat dinihari, rumah korban sepi. Hanya ada anak korban saja Hilda (20) dan adiknya yang masih anak-anak. Sementara Rukmini dan suaminya, setiap pukul 01.00 WIB berangkat jualan ke Pasar Penjalin, Majalengka. Nah, tersangka yang merupakan tetangga belakang rumah tahu kondisi tersebut. Dia memanfaatkan suasana sepi itu untuk melakukan kejahatan,\" papar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kapolsek Dukupuntang Iptu Apandi yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Ipda Sadiya.
Melihat barang-barang yang hilang, Hilda langsung menelepon ibunya. Rukmini yang ketika itu sedang jualan di Pasar Penjalin, Majalengka bergegas pulang dengan suaminya.
Melihat rumah disantroni maling, korban pagi itu juga langsung mendatangi Mako Polsek Dukupuntang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Unit Reskrim Polsek Dukupuntang yang mendapatkan laporan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.
Dari hasil olah TKP itu, ditemukan slot jendela rusak. Penyidik mengidentifikasi kalau pelaku masuk melalui jendela kemudian kabur melalui pintu depan rumah.
Peristiwa kemalingan di rumah Rukmini pun menjadi buah bibir di lingkungan Dusun 4, Desa Cisaat. Termasuk ibu pelaku, ikut membicarakan kejadian tersebut.
Dia membicarakan kejadian tersebut ke adiknya yang ada di Luwimunding, Majalengka. Bibi pelaku yang mendapatkan cerita dari kakaknya menjadi waspada.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Walikota Cirebon Ungkap Alasan di Balik Munculnya Rencana Ganjil Genap
- Dalami Banprov untuk Indramayu, KPK Periksa Anggota DPR Dedi Mulyadi
- Parah! Pinangki Masih Digaji Negara, Padahal Terlibat 3 Tindak Pidana