Dibuka dan Catat Jadwalnya, Kompetisi Akademi Madrasah Digital 2021

Jumat 06-08-2021,00:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) kembali menggelar Akademi Madrasah Digital (AMD) 2021 untuk madrasah di seluruh Indonesia. Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Mohammad Isom mengatakan, program ini membuka untuk melatih siswa menguasai dasar-dasar Internet of Things dari sisi teknis dan bisnis.

“Mereka akan ditempa oleh para mentor profesional yang tidak hanya menanamkan skill dan pola pikir, tetapi juga semangat entrepreneurship,” kata Isom, Kamis (5/8/2021).

Isom menjelaskan, program ini dibuka bagi siswa madrasah se-Indonesia yang lolos seleksi. Hanya 100 siswa terpilih yang akan mendapat pelatihan.

“Mereka akan dibagi ke dalam 20 Kelompok belajar yang akan dipandu oleh profesional dan praktisi dari PT. XL Axiata. Pendidikan yang layak akademis ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis,” terangnya.

Pendaftaran Akademi Madrasah Digital 2021 telah dibuka sejak 2-16 Agustus 2021 secara online melalui website https://madrasah.kemenag.go.id/akademidigital/ dan mengisi portofolio secara lengkap.

“Siswa juga harus menjelaskan prototipe hasil karya yang akan dihasilkan dan yang pernah dibuat dalam bentuk tulisan,” imbuhnya.

Selanjutnya, proses penilaian karya ilmiah akan dilakukan pada tanggal 17-22 Agustus 2021, kemudian pengumuman peserta yang diumumkan pada 24 Agustus 2021.

2

“Peserta yang dinyatakan lulus harus mengikuti pelatihan selama enam bulan penuh, dan mendapat surat rekomendasi dari madrasah. Konfirmasi kesediaan peserta mengikuti pelatihan yang disampaikan dalam rentang 24- 27 Agustus,” jelasnya.

“Pelatihan akan berlangsung sejak 30 Agustus 2021 hingga 20 Februari 2022 dan pengumuman pemenang berdasarkan masing-masing kriteria yang disampaikan pada 1 Maret 2022,” sambungnya.

Isom berharap, program ini dapat meningkatkan kapasitas siswa madrasah dalam bidang teknologi informasi. Dengan cara yang tepat siswa madrasah diyakini mampu meningkatkan kapabilitas teknologi dalam menghadapi Era Industri 4.0.

“Kondisi pandemi covid-19 yang masih tinggi memaksa program ini diselenggarakan melalui berani. Pelatihan tidak bisa dilakukan secara tatap muka, namun diharapkan dapat berjalan maksimal melalui media virtual,” pungkasnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait