JAKARTA - Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk langsung mengambil alih penanganan pandemi Covid-19.
Megawati mengungkapkan hal ini dalam acara pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/8).
\"Saya bilang sama Bapak Presiden, Bapaklah yang namanya kepala negara Presiden RI yang harus langsung. Karena ini persoalannya adalah ekstraordinary,” tegas Megawati dilansir dari Kantor Berita RMOL.
Ada makna tersirat dari titah Megawati tersebut. Dari kaca mata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, perintah Mega itu tak lain untuk menyadarkan Jokowi yang juga kader partai agar menyingkirkan kekuatan lain di lingkaran istana.
Selama ini, Jokowi belum benar-benar bisa memegang tongkat komando penanganan pandemi Covid-19. Anehnya, tugas berat tersebut justru diambil alih oleh seorang menteri yang jauh dari bidang kesehatan, yakni Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Melihat peta kekuatan di lingkaran Istana ini, bukan hal aneh bahwa perintah Megawati soal komando penanganan pandemi itu juga agar Jokowi bersikap tegas kepada Luhut.
\"Titah Ketum PDI Perjuangan ini bisa diartikan, Mega minta Jokowi pecat LBP (Luhut Binsar Pandjaitan),\" ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/8).
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bukan lagi dipandang sebagai kondisi yang biasa. Perlu ketegasan yang ekstra dari presiden agar pagebluk corona tak berlarut-larut.
\"Situasi saat ini sudah benar-benar darurat, bukan hanya darurat dalam kata-kata. Jadi kebijakan itu harus mencerminkan tujuannya benar-benar mengatasi pandemi,\" demikian aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini. (*/RMOL)
Baca juga:
Viral! Begal Salah Sasaran, Stop Truk, Ternyata Isinya Tentara
Valentino Rossi Pensiun, Ini Catatan Sejarahnya yang Fenomenal
Truk Batubara Terguling, Jalur Bawah Fly Over Pegambiran Tak Bisa Dilewati