BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi menegaskan awal pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah bagi siswa SD hingga SMA mengikuti arahan pemerintah pusat. Dia pun meminta tiap sekolah untuk menyediakan fasilitas pembelajaran baik daring maupun fasilitas penunjang PTM lainnya.
“Sekolah wajib menyediakan layanan PTM dan PJJ, sarana itu sudah disiapkan oleh sekolah. Nah kapan PTM dilakukan? Yaitu menunggu kondisi PPKM,” ujarnya di Kota Bandung, Kamis(5/8).
Dedi mengatakan jika masih dalam masa PPKM, maka sekolah harus menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, tapi jika masa PPKM berakhir, maka siswa dapat melakukan sekolah secara tatap muka di sekolah.
“Jadi kalau misalnya pemerintah daerah, kabupaten, provinsi ataupun pusat mengeluarkan bahwa berjalan PPKM dari tanggal sekian sampai sekian maka otomatis sekolah harus PJJ. Tapi kalau itu tidak berlaku lagi, silakan sekolah lagi,” katanya.
Selain itu, ia pun menampik informasi yang mengabarkan terdapat beberapa sekolah di Jabar yang nekat mengadakan PTM saat aturan PPKM Darurat hingga berlevel.
“Engga ada, yang level SMA atau SMK engga ada, saya pastikan tidak ada,” tegasnya.
Dedi pun berpesan kepada pihak penyelenggara di sekolah untuk berperan aktif memberikan vaksinasi bagi para siswa agar herd immunity siswa terbentuk.
“Yang saya pesankan kepada kepala sekolah, dalam konteks PPKM level ini saya kira lakukan, semua ada adalah petugas kesehatan untuk mempercepat program vaksin bagi siswa,” pungkasnya. (jabarekspres)