Singapura Bakal Produksi Vaksin Sendiri

Selasa 10-08-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Uji coba fase pertama menguji keamanan vaksin, untuk memastikan tidak ada efek samping yang parah. Respons imun peserta juga akan diukur. Sebanyak 72 peserta akan direkrut. Itu terbagi 36 yang belum divaksinasi, dan 36 lainnya yang telah menerima suntikan vaksin Pfizer dosis kedua setidaknya enam bulan yang lalu.

 

Peserta akan diberikan salah satu dari tiga vaksin dalam dua dosis, terpisah satu bulan. Mereka yang telah divaksinasi akan menerima satu dosis vaksin.

 

Setelah keamanan vaksin dipastikan, uji coba kemudian akan berlanjut ke fase kedua yang akan melibatkan kelompok sukarelawan yang lebih besar dengan fokus pada respons imun peserta. Ini melibatkan pengukuran jumlah antibodi penetralisir dan sel-T, untuk memastikan bahwa vaksin dapat memberikan kekebalan jangka panjang terhadap virus dan variannya. Fase ketiga uji coba akan melibatkan ribuan sukarelawan kemudian dapat secara meyakinkan menentukan kemanjuran vaksin terhadap empat varian.

 

Arcturus Therapeutics mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data pra-klinis telah menunjukkan bahwa vaksin ARCT-154 dan ARCT-165 mampu menginduksi imunogenisitas penetral yang kuat, atau respons imun, pada primata non-manusia ke empat varian.  Ketiga fase uji klinis untuk vaksin ARCT-154 juga telah disetujui di Vietnam. Skrining sukarelawan untuk uji coba tahap pertama telah dimulai.

 

Mereka yang memiliki kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, harus memiliki kondisi yang stabil dan terkontrol dengan baik. Selain itu, para relawan tidak boleh memiliki riwayat anafilaksis (bentuk serius dari reaksi alergi) terhadap vaksin, dan tidak boleh memiliki riwayat Covid-19. Mereka tidak boleh berpartisipasi dalam uji coba Mers-CoV, Sars-CoV, dan Sars-CoV-2 sebelumnya. (jp)

Tags :
Kategori :

Terkait