DATA ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan tadi malam. Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah kemungkinan melemah di akhir pekan. Mengutip data Bloomberg, Jumat (13/8) pukul 09.18 WIB, kurs rupiah bergerak pada level Rp14.379 per dolar AS.
Posisi tersebut menguat 3 poin atau 0,02 persen jika dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Kamis sore kemarin (12/8) di level Rp14,382 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan bahwa dolar AS kembali menguat terhadap nilai tukar utama dunia terlihat semalam dan nilai tukar regional pagi ini.
Penguatan dolar AS indeks data harga produsen AS bulan Juli menunjukkan kenaikan dan data perkiraan hari ini menunjukkan penurunan.
“Hasil ini bisa mendukung kebijakan tapering di akhir tahun yang sudah didengungkan oleh para pejabat The Fed,” kata Ariston dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8).
Di sisi lain, membaiknya IHSG yang artinya pelaku pasar melihat peluang pemulihan aset berisiko mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.410 per dolar AS. Dengan potensi support di kisaran Rp14.360 per dolar AS,” pungkasnya. ( fin)