Demam Berdarah dan Penanganannya

Sabtu 14-08-2021,09:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

DEMAM Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Dengue adalah virus penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aedes Spp, nyamuk yang paling cepat berkembang di dunia ini telah menyebabkan hampir 390 juta orang terinfeksi setiap tahunnya.

Beberapa jenis nyamuk menularkan atau menyebarkan virus dengue. Virus Dengue ditemukan di daerah tropik dan sub tropik kebanyakan di wilayah perkotaan dan pinggiran kota di dunia ini. Untuk Indonesia dengan iklim tropis yang sangat cocok untuk pertumbuhan hewan ataupun tumbuhan serta baik bagi tempat berkembangnya beragam penyakit, terutama penyakit yang dibawa oleh vektor, yakni organisme penyebar agen patogen dari inang ke inang, seperti nyamuk yang banyak menularkan penyakit.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya semakin meningkat dan penyebarannya semakin luas, penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular yang pada umumnya menyerang pada usia anak-anak umur kurang dari 1 - 5 tahun dan juga bisa menyerang pada orang dewasa (Widoyono, 2005).

Pada musim hujan tahun 2019, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari 13.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, angka kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 133 jiwa.

Menurut data WHO, Asia Pasifik menanggung 75 persen dari beban dengue di dunia antara tahun 2004 dan 2010, sementara Indonesia dilaporkan sebagai negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41O C. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul. Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala lain berupa sakit/nyeri pada ulu hati terus-menerus, pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.

2

Penyebab Penyakit DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit akut yang disebabkan oleh virus Dengue yang terdiri empat tipe yaitu D1, D2, D3 dan D4, ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk yang mengandung virus Dengue. Jenis nyamuk penular Demam Berdarah Dengue adalah nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk Aedes berkembang biak pada genangan air jernih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah meliputi bejana buatan manusia, maupun genangan air jernih di alam seperti : lubang pohon, pelepah pisang, bekas potongan bambu yang terisi air hujan. Biasanya juga terjadi penularan trans seksual dari nyamuk jantan ke nyamuk betina melalui perkawinan (WHO, 2009) serta penularan trans ovarial dari induk nyamuk ke keturunannya (Josi dan Sharma, 2001).

Siklus Demam Berdarah Dengue

Setelah orang tergigit nyamuk demam berdarah, orang tersebut tidak akan langsung memunculkan gejala sakit demam berdarah. Biasanya 4-7 hari setelah tergigit nyamuk demam berdarah, barulah akan mulai muncul gejala. Periode waktu tersebut dinamakan periode inkubasi. Setelah periode inkubasi, siklus demam berdarah terbagi dalam tiga fase yang berlangsung kurang lebih selama 10 hari, yaitu:

  • Fase Demam

Fase ini dimulai dengan mulai munculnya gejala dari demam berdarah, seperti panas tinggi lebih dari 40 C, pusing, mual, bintik merah pada kulit, nyeri pada otot dan sendi, dan lain sebagainya. Fase ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari.

  • Fase Kritis

Tidak semua orang yang sakit demam berdarah mengalami fase ini. Fase ini ditandai dengan turunnya suhu tubuh kurang dari 38 derajat C, biasanya dimulai pada demam hari ke 4 sampai hari ke 7. Pada fase kritis terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan kebocoran plasma. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit parah pada bagian perut karena terjadi penumpukan cairan. Selama fase kritis ini juga terjadi muntah bisa lebih dari 3 kali per hari, tubuh lemas, dan perdarahan pada jaringan mukosa.

  • Fase Pemulihan

Fase ini dimulai ketika seseorang berhasil melewati fase kritis. Fase pemulihan terjadi saat adanya penyerapan kembali cairan ekstravaskular secara bertahap. Fase ini biasanya berlangsung selama 2 sampai 3 hari. Fase pemulihan ditandai dengan kondisi tubuh yang lebih bugar dan status hemodinamik yang stabil. Beberapa orang ada yang mengalami gatal-gatal dan detak jantung rendah (bradikardia). Beberapa juga ada yang mengalami ruam, berupa bercak kemerahan dengan atau tanpa penonjolan kulit, yang diikuti dengan pengelupasan kulit.

Diagnosis dan Pemeriksaan Demam Berdarah Dengue

Tags :
Kategori :

Terkait