Berharap Pandemi Covid-19 Usai, Jawa Barat Gelar Munajat Akbar

Senin 16-08-2021,18:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

BANDUNG – Menjelang peringatan kemerdekaan RI ke-76, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama ulama dan umara menggelar Munajat Akbar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/8) malam.

Acara yang digagas Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Provinsi Jawa Barat tersebut, diisi dengan zikir, tausiah dan doa bersama.

Doa juga dipanjatkan tentu untuk kebaikan bangsa Indonesia. Terlebih Indonesia kini tengah berjuang menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Tak Takut Covid dan Anti Masker, Yahya Waloni Kini Sakit Terbaring dengan Selang Oksigen

Ridwan Kamil menuturkan, Munajat Akbar ini bertujuan untuk menguatkan ikhtiar melalui benteng doa para ulama dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini khususnya di Jawa Barat.

\"Semoga Allah SWT mengabulkan doa para ulama ini agar kita bisa melalui segala cobaan dan kembali seperti yang kita harapkan,\" tuturnya.

Dia juga berharap suatu hari nanti akan ada proklamasi kemerdekaan dari pandemi Covid-19. \"Kita doakan suatu hari nanti akan ada proklamasi kemerdekaan dari pandemi yang akan diumumkan oleh pimpinan negara,\" ucapnya

Disela-sela acara tersebut, pria yang biasa disapa Kang Emil ini menyampaikan, bahwa penanganan Covid-19 di Jawa Barat terus membaik.

Hal itu terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 yang terus menurun. Saat ini, tingkat keterisian di Jawa Barat berada di angka 33 persen. Jumlah pasien sembuh pun terus bertambah.

Baca juga: Menko Airlangga Beri Semangat, Para Pasien Covid-19 yang Sedang Isolasi Antusias dan Bahagia

\"Kami sudah melewati masa kedaruratan, kondisi pandemi sudah turun tidak lagi pada level puncak seperti bulan lalu,\" ucapnya.

Selain itu,  penanganan Covid-19 yang terus membaik disertai dengan percepatan dan perluasan vaksinasi. Hal itu dilakukan agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk akhir 2021.

\"Kita sudah memulai program 3 juta vaksinasi untuk para santri, kiai, dan ulama yang ada di pesantren seluruh Jawa Barat semata-mata karena perlindungan kami kepada dakwah islam,\" katanya.

\"Saya yakin, sekarang banyak warga kita yang secara spiritualitas melemah, patah, sedih, pasrah dan marah. Disitu pentingnya peran para ulama dan mubaligh dalam meningkatkan semangat dan optimisme hidup,\" imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Bersholawat, Airlangga Minta Habaib dan Ulama Doakan Penanganan Covid-19

Tags :
Kategori :

Terkait