Pada kesempatan ini, dia pun mengajak para ulama dan kiai untuk mengedukasi warga bahwa yang harus diutamakan adalah menghindari kemudaratan sebelum mencari kebaikan.
Dengan pesan bijak dari para ulama tersebut, dia berharap warga bisa memahami maksud kebijakan pemerintah dalam membatasi mobilitas yang semata-mata hanya untuk melindungi masyarakat.
\"Kalau ada buah durian bersebalahan dengan sarang tawon tentu syariat mengatakan kita harus membereskan dulu kebahayaan baru setelah itu kita ambil kebaikan,\" pungkasnya. (jun/rls)