Jumlah Macan Tutul di Gunung Ciremai Bertambah Berdasarkan Pantauan TNGC, Berbahaya Bagi Pendaki?
Aktivitas macan tutul di Gunung Ciremai tertangkap camera trap. Foto: -TGNC-Instagram
RADARCIREBON.COM – Jumlah macan tutul yang ada di Gunung Ciremai berdasarkan hasil pantauan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Pada 2019 silam, TNGC melepasliarkan seekor macan tutul Jawa dengan corak tutul hitam di Gunung Ciremai.
Publik kemudian mengenal macan tutul jantan berusia dewasa itu dengan nama Slamet Ramadhan.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2022, pelepasliaran macan tutul Jawa kembali dilakukan oleh TNGC.
BACA JUGA:15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
BACA JUGA:Bapanas Ungkap PPN 12 Persen Akan Menyasar ke Beras Jenis Ini
Kali ini seekor macan tutul betina dengan corak tutul terang yang diberi nama Rasi.
Sampai saat itu, diketahui ada dua ekor macan tutul di kawasan Gunung Ciremai yang berada dalam pemantauan TNGC.
Nah, baru-baru ini, TNGC merilis temuan terkini mereka. Yakni, hasil pantauan terbaru sejak Juni hingga Desember 2024.
Pemantauan satwa liar di kawasan Gunung Ciremai itu menggunakan kamera jebak atau camera trap yang dipasang secara acak.
BACA JUGA:Kondisi Pasien Suspect Difteri Asal Majalengka Membaik, Masih Dirawat di Ruang Isolasi
BACA JUGA:Demi Kenyamanan Wisatawan Nikmati Liburan Nataru, Pemprov Jabar Tingkatkan Koordinasi dan Pengawasan
Hasilnya cukup luar biasa. Sebab, camera trap menangkap adanya aktivitas satwa liar khususnya macan tutul selain Slamet Ramadhan dan Rasi.
Di dalam rilisnya tersebut, TNGC menyebut adanya 3 ekor macan tutul asli Gunung Ciremai yang tertangkap kamera jebak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: