Polemik Keraton Kasepuhan, Rahardjo Djali Minta PRA Luqman Zulkaedin Serahkan Tahta

Kamis 19-08-2021,18:15 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

CIREBON - Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin disebut tidak memiliki trah asli Keraton Kasepuhan. Itu diungkapkan Rahardjo Djali yang baru dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Aloeda II dalam jumpa pers di Omah Kulon Keraton Kasepuhan, Kamis siang (19/8).

\"Sudah banyak yang tahu kalau dia bukan turunan asli. Kalau merunut kembali pada pengukuhan PRA Luqman Zulkaedin sebagai sultan kan ada penolakan dan menggambarkan kalau dia (Luqman Zulkaedin) sudah kehilangan legitimasi sebagai pemegang kepemimpinan di Keraton Kasepuhan,\" ungkapnya.

Sultan Sepuh Aloeda II menegaskan, pihaknya meminta kepada Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin yang saat ini menduduki Keraton Kasepuhan untuk segera meninggalkan keraton dan menyerahkan tahta kepemimpinan Keraton Kasepuhan.

\"Karena ini soal adat, maka harus sejajar dulu baru bisa melakukan upaya hukum dengan cara eksekusi real untuk pengosongan keraton. Dengan sudah dilakukan jumenengan maka proses hukum bisa dilakukan karena sudah sejajar secara adat istiadat, bilamana terbukti secara tuntutan perdata, maka pihak Sultan Luqman harus mengembalikan kerugian kepada kami sebagai turunan asli pemegang tahta Keraton Kasepuhan,\" tegasnya.

Rahardjo membantah anggapan masyarakat bahwa pihaknya telah membuat kegaduhan di Keraton Kasepuhan.

\"Secara tegas kami tidak ada niatan menciptakan kegaduhan adanya dualisme kepemimpinan yang terjadi di Keraton Kasepuhan. Sejauh ini yang menciptakan kegaduhan dari pihak dia (Luqman), apalagi sejauh ini kami ingin meluruskan sejarah dengan kedamaian,\" ujarnya.

Terkait legalitas dirinya sebagai Sultan Sepuh Aloeda II, Rahardjo menyebutkan, dirinya dalam waktu dekat akan mengirim surat ke pemerintah pusat maupun daerah termasuk instansi TNI-POLRI. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait