Ricuh di Keraton Kasepuhan, Rahardjo Djali: Selesaikan secara Intelektual, Jangan Premanisme

Rabu 25-08-2021,09:47 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Sultan Aloeda II, Rahardjo Djali menanggapi ricuh di Keraton Kasepuhan Cirebon. Menurutnya, hal itu adalah kejadian biasa.

\"Kejadian biasa. Suka tidak suka. Mari selesaikan secara intelektual. Karena kita orang berpendidikan dan bermartabat. Jangan dengan premanisme,\" kata Rahardjo saat diwawancarai radarcirebon.com, Rabu (25/8/2021).

Rahardjo mengajak persoalan ini diselesaikan lewat jalur hukum. Untuk mengakhiri pro kontra dan polemik yang ada. \"Mari kita selesaikan sesuai dengan jalur hukum,\" tegasnya.

Terkait kegiatan yang dianggap tidak ada izin dari pihak Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin, pihaknya menegaskan tidak memerlukan izin itu.

\"Kami tidak memerlukan izin apapun untuk menyelenggarakan kegiatan. Karena kami keluarga besar Keraton Kasepuhan,\" tandasnya.

Rahardjo juga menegaskan, di Keraton Kasepuhan berlaku hukum adat. Sehingga tidak perlu ada izin dari siapapun.

Terkait persoalan yang terjadi, pihaknya juga akan melaporkan secara hukum kejadian ini.

2

Sementara terkait pelantikan, dijelaskan bahwa itu menandakan seluruh perangkat sudah siap menjalankan tugasnya dan melakukan perbaikan-perbaikan. (rdh)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait