BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat tidak euforia atas penurunan menjadi PPKM Level 3 dan tingkat keterisian kamar rumah sakit (BOR).
Menurut Gubernur, warga harus semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintaj daerah.
Masyarakat memperkuat prokes 5M, sementara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) bersama pemkab/pemkot terus memperkuat 3T (tes- telusur- tindak lanjut).
Ditambah upaya keras mencapai kekebalan komunal dengan vaksinasi yang ditargetkan selesai Desember 2021.
\"Selain 3T tadi kami juga terus meningkatkan jumlah vaksinasi. Dengan jumlah vaksin yang masih terbatas, kita sudah mampu melakukan penyuntikan vaksin hingga 200 ribu per hari, dan ini akan kita tingkatkan terus,” tuturnya, Kamis (26/8).
Gubernur juga memastikan bahwa relaksasi ekonomi dan aktivitas masyarakat dilakukan bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
\"Yang tadinya hanya 25 persen kita tambah menjadi 50 persen misalnya. Tetapi, tetap prokes dan masyarakat diminta untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi jika mengunjungi tempat perbelanjaan atau pusat keramaian\" ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan sekolah tatap muka, Gubernur menegaskan hal itu bisa dilaksanakan dengan syarat utama para guru dan siswa sudah divaksin.
Perlu diketahui, di Jawa Barat sudah tidak ada lagi kab/kota zona merah dan BOR sudah di angka 22 persen jauh di bawah batas aman yang ditentukan WHO di angka 60 persen. (jun)
Baca juga:
- Inilah Strategi Ridwan Kamil Untuk Pulihkan Ekonomi Jawa Barat
- Ridwan Kamil Ajak ICMI Beradaptasi Dengan Teknologi Digital