CIREBON – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon melakukan penandatanganan nota kerja sama dengan sejumlah stakeholder. Penandatanganan nota tersebut guna memperluas mitra UGJ dalam kegiatan magang, serta sebagai upaya untuk mengimplementasikan program kompetensi Kampus Merdeka.
Dekan FKIP UGJ, Dr H Endang Hermawan SPd MM mengungkapkan, kemarin (26/8) pihaknya melakukan penandatangan MoU dengan beberapa stakeholder. Di antaranya kerja sama magang dengan KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Lalu ada MoU kerja sama studi lanjut dengan PTS, serta kerja sama kewirausahaan dengan beberapa stakeholder.
“Kerja sama kewirausahaan dengan DU/DI, Tax Center, karena berhubungan dengan masalah perpajakan. Kami lakukan MoU dengan 28 kepala sekolah di wilayah Ciayumajakuning untuk melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Nantinya, kita akan terjunkan 300 mahasiswa untuk melakukan PLP,” tambah Endang.
Kegiatan ini merupakan rangkaian implementasi kurikulum Medeka Belajar Kampus Merdeka (MPKM) yang digagas oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Bahkan terdapat beberapa prodi yang mendapatkan program-program dari Kemendikbudristek, utamanya berkat dukungan dan arahan dari Ketua YPSGJ dan Rektor UGJ.
“Alhamduiliah kita akhirnya bisa mendapatkan beberapa program. Di antaranya Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang didapatkan oleh Prodi Pendidikan Matematika. Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Bahasa Inggris juga mendapatkan kerja sama kurikulum,” ujar Endang.
“Selain itu, ada program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Kampus Mengajar, dan Transfer Kredit Internasional. Jadi, mahasiswa kami di FKIP sudah ada yang kuliah di luar negeri. Ini hasil yang membanggakan,” tutur Endang.
Kepala Prodi Pendidikan Matematika UGJ Cirebon, Dr Surya Amami Pramuditya MSi mengungkapkan, pihaknya melakukan kerja sama dalam kegiatan magang dengan tujuan untuk memfasilitasi mahasiswa mengenal dunia kerja. Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan informasi tentang dunia kerja di luar dunia pendidikan.
“Ini khusus untuk FKIP dan Pendidikan Matematika. Kita berikan pengalaman dan pengetahuan serta keterampilan di luar keguruan mereka. Kita tempatkan pada tempat-tempat yang mana mereka bisa mengasah skill. Bisa berkolaborasi tim dan memecahkan masalah yang tidak di dapatkan di dalam kelas,” tuturnya.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Dra Hj Ester Miori Dewayani MPd mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi dan akan mendukung adanya kesepakatan kerja sama yang dibangun antara UGJ dengan KCD Wilayah X. (jerrell/opl)