SUMBER - Drama seleksi direksi dan dewan pengawas Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon akhirnya tuntas. Lima orang yang lolos seleksi akhirnya dilantik untuk masa bakti 4 dan 5 tahun kedepan.
Pelantikan direksi dan dewan pengawas (dewas) tersebut dilaksanakan di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat (27/8).
Dewan pengawas akan bertugas dari 2021 sampai dengan 2025 sementara direksi akan bertugas dari 2021 sampai dengan 2026.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa mereka yang dilantik adalah yang lolos di tahapan awal hingga tahapan akhir seleksi. Setelah tahapan seleksi, selanjutnya nama-nama yang lolos diplenokan untuk ditetapkan.
“Yang hari ini dilantik adalah meraka yang mengikuti seleksi dan lolos hingga tahap akhir. Setelah itu kita pleno dan hasilnya hari ini kita lantik,” ujarnya.
Diterangkan Imron, dalam penentuan nama-nama tersebut dinilai secara objektif dan profesional. Ia membantah ada intervensi dari pihak luar terkait pengambilan keputusan tersebut.
“Kalau intervensi tidak ada, tapi kalau ada pihak luar kasih saran ya siapa saja boleh, tidak ada tekanan dari manapun, tidak ada dari Bandung atau dari Jakarta,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imron pun menitipkan dua hal kepada para direksi dan dewan pengawas yang dilantik. Ada dua fungsi PDAM, sambung Imron, dimana fungsi pertama adalah fungsi bisnis dan fungsi kedua adalah fungsi sosial karena PDAM merupakan perusahaan milik Pemda.
PDAM juga harus bisa memberikan PAD yang signifikan kepada daerah karena merupakan salah satu perusahaan strategis.
“Saya pesan harus benar-benar bekerja dengan baik, selama ini banyak keluhan suplai air tidak lancar, di beberapa tempat juga meskipun musim hujan tapi suplai masih belum lancar,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Daerah Tirta Jati, Suharyadi menjelaskan, jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Cirebon saat ini sekitar 41 ribu pelanggan. Pihaknya dengan para direksi baru yang hari ini dilantik akan berusaha melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerja PDAM.
“Target kita pertahun itu menambah 2000 pelanggan, saat ini PDAM sudah sangat baik, perbaikan terus kita lakukan, kita sudah 7 kali berturut-turut menerima opini WTP,” bebernya.
Dari hasil evaluasi menurut Suharyadi, dari 40 kecamatan yang ada, PDAM baru bisa melayani 33 kecamatan. Artinya, masih ada sekitar 7 kecamatan yang kemudian masuk ke daerah blankspot.
“Kita terus kikis jumlah titik blankspot di Kabupaten Cirebon, paling banyak titiknya ada di WTC,” bebernya.
Lima direksi dan dewan pengawas PDAM yang dilantik yakni Avip Suherdian yang dilantik sebagai Ketua Dewas PDAM Tirta Jati, Anas Basuki sebagai Sekretaris Dewas, Azis Hakim Syaerozi sebagai anggota dewan pengawas.