Gara-gara Masalah Data Covid, Kota Cirebon “Betah” di PPKM Level 4

Minggu 29-08-2021,08:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Kota Cirebon mesti segera melakukan perbaikan data covid 19. Diduga, yang diterima pemerintah pusat tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Imbasnya, terus-terusan di PPKM Level 4.

Prediksi terkait perpanjangan PPKM Level 4, 3, 2, di pekan lalu benar-benar meleset. Mengacu pada Pusat Data Informasi Covid-19 Kota Cirebon, nampak sudah ada perbaikan signifikan.

Penambahan kasus berkisar antara 6-12 saja per hari. Kondisi ini sudah sangat menurun dibandingkan sebelumnya. BOR rumah sakit juga turun drastis.

TIdak hanya itu, pasien meninggal dunia juga telah berkurang secara signifikan. Sayangnya, Kota Cirebon kembali ditempatkan di Level 4. Ada apa sebenarnya?

Walikota Nashrudin Azis sempat mengaku bingung dengan kebijakan berbeda antara pemerintah pusat dan daerah.

“Semua yang penting sehat. Itu (data) silakan diperiksa. Rumah sakit yang tadinya penuh itu menurun. Seperti jauh menurunnya 17 persen. Angka keterpaparan juga menurun yang tadinya 1.200-an sekarang menurun jadi 400-an. Silakan dari pemerintah pusat dan provinsi turun ke lapangan. Cek on the spot saja,” ujar Walikota Azis, baru-baru ini.

Mengenai adanya masalah data covid-19, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes mengungkapkan bahwa cleansing data masih dalam progress.

2

Ditargetkan dengan perbaikan data tersebut dalam periode PPKM selanjutnya bisa turun ke Level 2 ataupun 3.

“Sebetulnya bukan perbaikan. Tapi itu adalah akumulasi laporan dari bawah dan akumulasi laporan di provinsi sering ada gap dan perbedaan. Kita punya 11 rumah sakit dan orang yang periksa di manapun masuk ke NAR (New All Record) Kemenkes,” ujar Edy kepada Radar Cirebon, kemarin.

“Sementara memang mereka belum lapor. Atau dibalik, ada yang positif warga Kota Cirebon di Mitra Plumbon tanggal 13 Agustus baru masuk kemarin. Di Pertamina ada 3 minggu sudah sembuh dan baru masuk,” tambah Edy.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait