CIREBON - Guna menyejahterakan pelaku UMKM Cirebon Raya (Ciayumajakuning), Yayasan Hanida me-launching Lumbung Cirebon Raya.
Peluncuran Lumbung Cirebon Raya tersebut berlangsung di ruang Prabayaksa Keraton Kacirebonan, Selasa (7/9).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina Yayasan Hanida, Sri Suparni Bahlil yang merupakan istri Menteri Investasi /Kepala Badan Penanaman modal.
Musyarafah Machmud selaku Ketua Yayasan Hanifa, Istri Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Lumbung Jabar Lina Marlina Ruzhan, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati dan Sultan Kacirebonan ke IX Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat berserta istri.
\"Tujuan Lumbung Cirebon Raya ini untuk mensejahterakan pelaku UMKM Ciayumajakuning. Baru launching saja, anggota yang terdaftar di Koperasi Lumbung Cirebon Raya sebanyak 300 anggota,\" kata Ketua Lumbung Cirebon Raya, Pangeran Reza Pramadia, kepada para wartawan di Keraton Kacirebonan, Selasa (7/9).
Dijelaskan Pangeran Reza, tugas Lumbung Cirebon Raya yakni menjembatani bantuan permodalan dan pemasaran.
\"Biasanya, pelaku UMKM terkendala pada dua aspek, yakni permodalan dan pemasaran. Melalui koperasi Lumbung Cirebon Raya ini bertujuan untuk kesejahteraan anggota,” jelasnya.
Kemudian, target terdekat Lumbung Cirebon Raya adalah mengumpulkan UMKM untuk kegiatan ekspor.
“Sudah ada 15 anggota, rencananya akan ekspor ke Italia karena udah ada permintaan. Untuk lebih memasifkan pemasaran, kami meminta bantuan kepada pemerintah daerah dan pusat untuk kegiatan ekspor,\" imbuhnya.
Sementara, Dewan Pembina Yayasan Hanida, Sri Suparni Bahlil menuturkan, Lumbung Cirebon Raya diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM di Cirebon dan sekitarnya.
\"Lumbung Cirebon Raya ini mudah-mudahan dapat bersinergi dengan Pemkot Cirebon dalam program pemberdayaan UMKM,\"tuturnya.
Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menyebutkan, Lumbung Cirebon Raya adalah sebuah bentuk partisipasi nyata yang berorientasi pada UMKM se-Cirebon Raya.
\"Program pembinaan ini juga menjadi wadah untuk memberikan pasar bagi UMKM khususnya yang ada di Cirebon Raya. Selain itu, masalah permodalan dan pemasaran akan menjadi perhatian khusus. Jadi, program semacam ini tentu saja sangat strategis dan dibutuhkan oleh masyarakat,\"sebutnya.
Eti berharap, Lumbung Cirebon Raya ini dapat menumbuhkan UMKM lokal agar dapat berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar, dapat menciptakan pemerataan, kemandirian ekonomi dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang berkelanjutan. (rdh)
Baca juga:
- Kemenkominfo Dorong Literasi Digital UMKM di Tengah Pandemi
- Komisi II DPRD Jabar: Perlu Adanya Program DIigitalisasi UMKM