CIREBON - Sejak pemberlakuan ganjil-genap dicabut dan PPKM Kita Cirebon menjadi level 3, bus Trans Cirebon atau Bus Rapid Transit (BRT) kembali beroperasi dan melayani transportasi masyarakat Kota Cirebon.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, hingga kini BRT Trans Cirebon masih gratis untuk masyarakat.
\"Pelayanan bus Trans Cirebon masih gratis belum diterapkan tarif umum maupun pelajar, meski Keputusan Wali Kota Cirebon sudah menetapkan terkait tarif. Untuk pelajar Rp3000 dan untuk umum Rp5000,\" katanya, Senin (13/9).
Mantan ajudan Wali Kota Cirebon ini mengakui, bus Trans Cirebon masih dinilai sempi penumpang.
\"Terkait antusias masyarakat terhadap Bus Trans Cirebon, jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pelajar di sekolah Kota Cirebon ini berjalan baik, tentu BRT ini akan dimanfaatkan oleh pelajar. Saat ini yang berjalan baru koridor I saja, yakni di lingkar luar Kota Cirebon,” ujarnya.
Dijelaskan mantan Kasatpol PP Kota Cirebon ini, belum ada penambahan rute atau koridor BRT. \"Untuk koridor II yang meliputi wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon lain, masih kami bahas,” jelasnya.
Perlu diketahui, saat ini koridor yang beroperasi yakni koridor satu jalurnya dari Terminal Dukuh Semar -Jalan Pesantren–Jalan Ahmad Yani–Jalan Brigjend Dharsono-Jalan Kedawung–Jalan Pilang Raya–Jalan Slamet Riyadi–Jalan Diponegoro–Jalan Samadikun–Jalan Sisingamangaraja–Jalan Benteng–Jalan Yos Sudarso–Jalan Kesunean–Jalan Kalijaga–Jalan Ahmad Yani (via bawah)–Jalan Pesantren.
Menurut Andi, pihaknya juga akan menggandeng BRT yang ada di Kabupaten Indramayu. \"Kita juga akan menggandeng BRT yang ada di Indramayu, sehingga nanti ketemunya Trans Jabar, kalau ini ada sudah bisa mengelola Ciayumajakuning,\" pungkasnya. (rdh)
Baca juga:
- BRT Trans Cirebon “Cuti” Dulu, Masih PPKM Level 4
- Animo Masyarakat terhadap BRT Trans Cirebon Tinggi, Tarif Masih Gratis