Agustus 2021, Surplus Perdagangan Jadi Suplemen Pergerakan Rupiah

Kamis 16-09-2021,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SURPLUS pada neraca perdagangan Indonesia pada bulan Agustus 2021, disebut akan berpotensi membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. “Kenaikan surplus neraca perdagangan indonesia yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya sekitar 83 persen memberikan angin segar untuk penguatan rupiah hari ini,” ujar Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9).

Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Agustus 2021, bahkan menorehkan rekor baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang pada bulan lalu menurut laporan sebesar USD4,74 miliar.

Capaian surplus ini jauh lebih tinggi dari surplus neraca dagang di bulan Juli 2021 yang sebesar USD2,59 miliar. Bahkan, realisasi surplus neraca dagang di bulan lalu itu adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia karena berhasil menggantikan surplus neraca dagang tertinggi yang dicetak pada Desember 2006. Kala itu, surplus neraca dagang mencapai USD4,64 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengapresiasi capaian surplus neraca perdagangan pada Agustus 2021. Pasalnya, ini dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor maupun kinerja impor.

Trend pergerakan rupiah terhadap dolar AS (TradingView)

“Di sisi lain soal wacana tapering di akhir tahun masih menjadi ganjalan untuk penguatan nilai tukar lain terhadap dolar AS termasuk rupiah,” ujar Ariston.

Belum ada hasil data ekonomi AS yang benar-benar menghilangkan kemungkinan pelaksanaan tapering di akhir tahun. Data inflasi AS masih meninggi, dan data tenaga kerja AS masih ditunggu perkembangannya.

“Hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.220 per dolar AS dengan potensi pelemahan di kisaran Rp14.260 per dolar AS,” pungkas Ariston. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait