3 Pabrik Gula di Cirebon Dijajaki untuk Wisata Edukasi dan Sejarah, Bisa Jadi Daya Tarik Baru

3 Pabrik Gula di Cirebon Dijajaki untuk Wisata Edukasi dan Sejarah, Bisa Jadi Daya Tarik Baru

Pemerintah Kabupaten Cirebon menjajaki wisata edukasi dan sejarah pabrik gula.-Pemkab Cirebon-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - 3 pabrik gula di Kabupaten Cirebon dijajaki untuk menjadi wisata edukasi dan sejarah.

Ketiga pabrik gula yang dimaksud adalah PG Tersana Baru di Kecamatan Babakan, PG Karangsuwung di Kecamatan Karangsuwung dan PG Sindanglaut di Kecamatan Lemahabang.

Keberadaan pabrik gula tersebut mesti dimanfaatkan sebagai wisata edukasi, sehingga masyarakat bisa melihat perkembangan industri gula sejak zaman Belanda hingga saat ini.

Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon sedang menjajaki kerjasama.

BACA JUGA:Ulama Argasunya Doakan Kemenangan Pasangan Beres, Eti Herawati: Semoga Berkah

Dia berharap, kerjasama tersebut dapat gayung bersambut dan cita-cita memiliki wisata edukasi dan sejarah pabrik gula bisa terwujud.

"Kami melihat peluang baru dalam sektor wisata. Wisata edukasi di pabrik gula ini, menarik untuk dikembangkan," kata Wahyu.

Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kami akan terus berdiskusi untuk memastikan bahwa kerja sama yang terjalin nantinya bisa saling menguntungkan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kendaraan Travel Cirebon-Bandung Alami Kecelakaan di Tol Cisumdawu, 2 Orang Tewas

Selain itu, Wahyu juga menyoroti pentingnya memperluas area tanam tebu di Kabupaten Cirebon, untuk mendukung kebutuhan pabrik gula yang masih kekurangan lahan.

Ia mengungkapkan, pemerintah daerah akan berupaya mendorong masyarakat untuk beralih ke penanaman tebu, guna mendukung kelangsungan industri gula.

Sementara itu, General Manager PG Sindanglaut, Roni Kurniawan, menyambut positif tawaran kerja sama dari Pemkab Cirebon.

PG Sindanglaut, yang kembali beroperasi setelah vakum selama dua tahun, membuka peluang bagi masyarakat untuk melakukan kunjungan edukasi dan sejarah di area pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: