CIREBON – Stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon masih aman, meski sebelumnya sempat krisis akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana kepada radarcirebon.com.
\"Selama Juni-Juli kemarin stok darah di PMI Kabupaten Cirebon turun drastis hingga 50 persen. Untuk memenuhi ketersediaan stok darah, kami bersama teman-teman Unit Transfusi Darah (UTD) bergerak terus dengan menggelar kegiatan donor darah. Jadi kami yang jemput bola bukan menunggu,\" ungkapnya, Kamis (16/9).
Namun, Heviyana juga mengatakan, ketersediaan plasma konvalesen di PMI Kabupaten Cirebon menurun.
\"Kami dari PMI Kabupaten Cirebon meminta kepada para penyitas untuk memberikan plasmanya sebagai pendonor. Karena kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon itu masih,\" katanya.
Disebutkan Heviana, PMI Kabupaten Cirebon masuk enam besar se-Indonesia penyumbang darah plasma konvalesen.
\"Kami sudah memproduksi sebanyak 5000 plasma. Ini ada kenaikan, kemarin laporan dari UTD baru produksi 2000, tapi sekarang sudah mencapai 5000. Awalnya UTD PMI kami ini berhasil mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Jadi se-Jawa Barat yang mendapat CPOB itu hanya tiga yakni Kabupaten Cirebon, Kota Bandung dan Bekasi,\" sebutnya. (rdh)
Baca juga:
- Shamima Menyesal Gabung ISIS, Penampilannya Jadi Begini
- Peristiwa Ini Terjadi di Kapal, ABK KM Putra Harapan Menggorok Leher Temannya Sendiri