Wamendag Ajak Beli Produk Lokal

Jumat 17-09-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga tiba-tiba mengangkat sepatu sebelah kanana yang ia pakai saat berbicara di depan podium di sela-sela kegiatan sosialisasi hasil-hasil Perundingan Perdagangan Internasional Indonesia EFTA Comprensive Economic Partnership Agreement, Kamis (16/9).

Saat itu ia menyampaikan bahwa para pelaku usaha sangat butuh dukungan masyarakat Indonesia untuk mencintai produk dalam negeri yang secara kualitas tidak kalah dengan brand-brand luar negeri. “Cinta dan bangga dengan produk lokal saja tidak cukup, tapi harus dibeli, dikonsumsi barangnya. Pelaku usaha kita butuh dukungan nyata,” ujarnya.

Dukungan terhadap produk lokal tersebut bisa dimulai dari hal paling kecil, yakni dengan cara membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri. Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. “Baju yang saya pakai ini saya beli dari pengrajin. Jam saya produk lokal dari kayu produksi di kampung saya di Sulawesi Utara. Celana saya produk lokal sampai dengan sepatu yang saya pakai,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jerry menyebut sekitar 200 negara mengalami dampak dari terjadinya pandemi Covid-19. Namun kondisi positif justru ditunjukkan iklim usaha, di mana Indonesia berhasil mencatat neraca perdagangan yang surplus. “Ekspor kita lebih besar dari impor, itu faktanya. Itu data, bukan perasaan. Data dari BPS yang valid dan terpercaya,” jelasnya.

Menurutnya, data terakhir akumulasi ekspor dari Januari sampai Juli 2021t ercatat angka 14,42 miliar USD. Angka itu merupakan rekor tertinggi sejak 2011. “Dua bulan setelah itu atau sampai Agustus ada panambahan yang cukup signifikan di mana ada penambahan 4,74 juta USD. Jadi totalnya jika diakumulasi dari Januari sekitar 19 juta dolar lebih,” ungkapnya.

Sementara itu, di masa pendemi ini, Kabupaten Cirebon mencatatkan nilai ekspor yang cukup baik. Sampai dengan periode Agustus 2021, Kabupaten Cirebon berhasil mencatatkan nilai ekspor sampai dengan 58 juta USD.

Hal tersebut disampaikan Wabup Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi saat membacakan sambutan Bupati Cirebon dalam acara tersebut. Menurut dia, ekspor paling besar di Kabupaten Cirebon dicatatkan bidang furnitur sebesar 37,8 persen, hasil laut 25,9 persen dan rotan 21,9 persen. “Untuk ekspor di luar Eropa nilainya 53,600.000 US dolar atau sebesar 92,4 persen, sisanya nilai ekspor Eropa 4,400.000 US dolar,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait