Dahlan Iskan: Indonesia Harus Jadi Masyarakat Industri

Rabu 18-09-2013,10:31 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANDUNG—Lima tahun ke depan, masyarakat Indonesia harus menjadi masyarakat industri bukan masyarakat pedagang. Dengan menjadi masyarakat industri maka banyak hal yang bisa dan harus dibangun di dalam negeri termasuk salah satunya membangun sumber daya manusia. Demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan saat acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Pasundan (Unpas) di Kampus Universitas Pasundan Jl Lengkong, Bandung, Selasa (17/9). Menurutnya, saat ini kondisi rupiah merosot, saham jatuh, harga bahan pokok naik. Hal itu terjadi karena kita lebih banyak mengimpor barang-barang dari pada mengekspor. Hal ini membuat neraca perdagangan defisit. “Ada dua penyebab pokoknya,” katanya. Dahlan mengatakan dulu ketika masa terjadinya krisis perekonomian Indonesia, orang tidak mempunyai pabrik sehingga masyarakat lebih banyak berdagang sehingga tidak memperoleh risiko apa-apa. “Akibat krisis itu orang-orang memilih menjadi pedagang. Makanya mentalnya pedagang, sikapnya pedagang bukan industrialis. Segala macamnya impor. Tapi ini merusak masa depan negara,” katanya. Menurutnya, membangun pabrik itu memiliki risiko dan lebih sulit pekerjaannya dari pada berdagang. Tetapi kalau ingin maju maka harus membuat industri. “Dari membeli barang menjadi pembuat barang. Ini bagus,” tegasnya. Dahlan mengatakan kepada para mahasiswa yang masih berumur rata-rata 18 tahun bahwa ke depan nanti dalam waktu lima tahun, Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-9 di dunia dengan pendapatan perkapita minimal paling jelek USD 9.000. “Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD 4.000,” katanya. Menurutnya, pada saat itu terjadi maka ekonomi Indonesia sudah bisa mengalahkan Meksiko dan Spanyol. “Ekonomi mengalahkan Spanyol bukan berarti Indonesia bisa mengalahkan Barcelona,” ujarnya sambil tersenyum. Dahlan pun mengingatkan kepada seluruh peserta orientasi bahwa pada lima tahun ke depan ketika itu terjadi maka perkara-perkara yang muncul akan lebih banyak dan komplek. (be/medcen)

Tags :
Kategori :

Terkait