Sungai Kedungpane Penuh dengan Sedimentasi, Alat Berat Dikerahkan untuk Pengerukan

Selasa 21-09-2021,17:35 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

CIREBON - Sungai Kedung Pane (Tangkil) membelah Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon, dipenuhi dengan sedimentasi. Kondisi sedimen tersebut menghambat lalulintas perahu nelayan yang masuk maupun hendak melaut.

Guna membantu aktivitas lalu lintas perahu nelayan, Pemkot Cirebon, Kelurahan Kesenden bersama BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) melakukan pengerukan atau normalisasi Sungai Kedung Pane.

Pengerukan tersebut dimulai hilir di Sungai Kedung Pane menggunakan alat berat milik BBWS. Proses pengerukan ditinjau langsung Lurah Kesenden Ruliyanto beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, Selasa (21/9).

Lurah Kesenden Ruliyanto ditemui radarcirebon.com di sela-sela peninjauan mengatakan, pengerukan tersebut akan memakan waktu sekitar 3-4 hari.

\"Pengerukan dimulai hari ini (21/9). Dengan pengerukan Sungai Kedung Pane ini diharapkan dapat membantu para nelayan yang hendak melaut maupun pulang ke dermaga kampung nelayan di Kampung Kesenden,\" katanya.

Ruli menuturkan, kondisi pendangkalan Sungai Kedung Pane sudah terjadi sejak 3-5 tahun.

\"Untuk kedalaman pengerukan sekitar 3-5 meter sehingga nantinya kapal-kapal atau perahu nelayan dengan lancar keluar masuk Sungai Kedung Pane ini,\" tuturnya.

2

Sementara itu Sofyan salah satu nelayan setempat mengaku senang Sungai Kedung Pane dilakukan pengerukan.

\"Alhamdulillah keluhan kami para nelayan Samadikun (Kesenden) direspon Pemkot Cirebon setelah kami curhat ke Pak Lurah Kesenden. Sebelum sungai ini dikeruk berpengaruh dengan hasil tangkapan ikan kami, karena jika kami ingin melaut harus menunggu air laut pasang terlebih dahulu, karena kalau sedang surut perahu-perahu kami tidak bisa melaut karena sungainya mengalami pendangkalan. Jadi kami berterimakasih kepada Pemkot Cirebon dan Kelurahan Kesenden,\" ujarnya. (rdh)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait