CIREBON - Eco enzim sebagai teknologi daur ulang bermanfaat, jadi perhatian serius masyarakat. Salah satunya oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Cirebon. Kemarin (22/9), digelar pelatihan pembuatan eco enzim, memanfaatkan sampah buah dan sayur. Pelatihan ini mendapat respons bagus dari peserta.
Selain pelatihan eco enzim, BPKK yang digawangi Ir Risa Maharani Alissa juga me-launching program minyak jelantah (mijel) rumah keluarga Indonesia (RKI) Kota Cirebon. Serta launching layanan konsultasi keluarga.
Ketua Panita, Ir Trijana mengatakan, kondisi pandemi sangat berdampak bagi keluarga. Tidak hanya ekonomi, fisik juga terdampak. “Kami mencoba melayani rakyat dengan memberikan solusi bersama, melaksanakan pelatihan cara membuat eco enzim dari sampah kulit buah yang bermanfaat untuk jadi disinfektan, untuk cuci piring, cuci baju, hingga hand sanitizer. Kalau hasilnya bagus, bisa dijual,” kata Trijana.
Tidak hanya eco enzim yang menghasilkan uang. Mijel juga bisa. Karena, melalui proses daur ulang, bisa menjadi lilin, sabun, dan barang bermanfaat lainnya.
Selain itu, kata Trijana, pada hari yang sama juga di-launching layanan konsultasi keluarga. “Karena, perceraian kebanyakan dari istri dan kita punya konsultannya,” ujarnya.
Perwakilan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Karyamulya, Hj Iis mengatakan, program ini bisa ditularkan kepada masyarakat, seperti PKK. Karena, banyak sekali manfaatnya untuk semua.
Sekretaris DPD PKS Kota Cirebon, M Suparman menyebut bahwa dalam program pemberdayaan yang PKS lakukan, itu banyak. “Kita pastikan kehadiran PKS dirasakan masyarakat,” harapnya. (abd)