CIREBON - Kabupaten Cirebon merupakan wilayah dataran rendah. Sehingga, ketika diguyur hujan deras akan berdampak banjir.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat menerima kunjungan Kepala BBWS Cimanuk-Cisangarung (Cimancis), Ismail Widadi beserta rombongan di Pendopo Bupati, Kamis (23/9).
\"Kalau hujan, Kabupaten Cirebon selalu ada banjir. Karena Cirebon itukan dataran rendah, yang diatas ada Kuningan, sehingga butuh kerja sama dengan BBWS Cimanuk-Cisangarung dan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengatasinya,\" ungkapnya.
Menurut Bupati Imron, dalam pertemuan tersebut juga membahas potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Cirebon.
\"Kita akan kerja sama untuk menggali potensi sumber daya air. Sebab, kita memiliki Setu Patok, Setu Sedong, serta beberapa embung lainnya. Namun, sejumlah potensi air tersebut tidaklah cukup untuk mengairi semua sawah yang ada di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Kami masih mengandalkan Bendungan Jatigede untuk mengairi sawah di wilayah Barat Kabupaten Cirebon. Sehingga, jika bendungan tersebut mengalami kekurangan pasokan air, akan berpengaruh terhadap pertanian di Kabupaten Cirebon wilayah Barat,\" imbuhnya.
Sementara, Kepala BBWS Cimancis Ismail Widadi mengatakan, kedatangannya ke Pendopo Bupati Cirebon salah satunya untuk menjalin silaturahmi. Sebab, selama ini BBWS Cimancis merupakan mitra kerja Pemerintah Kabupaten Cirebon.
\"Pada dasarnya potensi sumber daya air bisa menjadi kekayaan Kabupaten Cirebon, sepertii potensi wisata seperti Setu Patok dan Setu Sedong,\" katanya.
Ismail menyebutkan, selama ini Bendungan Jatigede ikut menyuplai air untuk pertanian di wilayah Kabupaten Cirebon.
\"Untuk kondisi sekarang, Bendungan Jatigede masih aman, air juga masih normal. Tetapi, kalau kemarau pasti ada kekurangan pasokan air sehingga bisa berpengaruh kepada lahan pertanian khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon,\" pungkasnya. (rdh)
Baca juga: