JAKARTA - Korban penembakan di Tangerang bernama Alex dipastikan bukan seorang ustaz. Itu diungkapkan Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Setelah polisi melakukan pendalaman, korban ternyata berprofesi sebagai paranormal. Hanya karena korban menjabat ketua majelis taklim, sehingga warga sekitar memanggilnya ustaz.
“Dia bukan ustaz tapi paranormal. Dari mana kita ketahui? Dari bukti-bukti yang kita temukan dari rumahnya,” kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9/2021) seperti dilansir Pojoksatu.id.
Tubagus menambahkan, aktivitas keseharian korban tidak mencerminkan seorang ustaz. Alex tidak mengajar ngaji atau ilmu agama. “Jadi dia dipanggil ustad karena menjadi ketua majelis taklim,” ujarnya.
Baca juga:
- Wuih… Kota Cirebon Dapat Guyuran Duit dari Australia, Buat Ini
- Provinsi Cirebon Raya, Ada Kota Kertajati, Kabupaten Cirebon Timur dan Indramayu Barat
Lebih lanjut, Tubagus mengungkapkan, kasus penembakan pun tak ada kaitannya dengan jabatan korban sebagai ketua majelis taklim.
Kasus itu murni dipicu oleh dendam pribadi salah seorang pelaku yakni, berinisial M, terhadap korban Alex.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa motif penembakan ini murni lantaran dendam. M dendam lantaran istrinya disetubuhi oleh korban.
“Jadi ini tidak ada kaitannya sebagai ketua majelis taklim. Ini dendam pribadi pelaku M yang istrinya disetubuhi korban,” ujarnya.
Baca juga:
- Istri Susah Dapat Kenikmatan? Coba Saran Dokter Boyke Ini…
- Pasukan Israel Bunuh Empat Warga Palestina di Tepi Barat
Sementara itu, polisi telah meringkus tiga tersangka terkait aksi penembakan terhadap korban Alex di Kota Tangerang. Ketiga tersangka yakni M, K, dan S.
Ketiga tersangka berhasil ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana Subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. (*/pojoksatu)