KOTA Cirebon menjadi magnet nasional dalam banyak hal. Termasuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk 242 formasi di Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Pendaftarnya mencapai 2.102 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Transparasi dan mencari yang terbaik menjadi acuan penerimaan CPNS Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, seleksi CPNS mengacu pada prinsip transparansi, tidak dipungut biaya, bebas KKN, dan mencari yang terbaik. Karena itu, tes dilakukan berjenjang. “Jangan percaya oknum mengatasnamakan Pemda Kota Cirebon dan mengimingi dapat meloloskan menjadi CPNS,” tegasnya didepan ribuan peserta seleksi CPNS Kota Cirebon, Selasa (28/9).
Tahapan seleksi yang cukup panjang, membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran. Karena itu, pesan Agus Mulyadi, setiap peserta mempersiapkan diri dengan baik. Serta, menjaga kesehatan dan berdoa. Sebab, lanjutnya, dengan berdoa dan berusaha maksimal, hasil apapun, itulah yang terbaik.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon Dra Sri Lakshmi Stanyawati MSi menjelaskan, seleksi dimulai dari administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang. Setelah itu, terpilih satu orang untuk setiap formasi CPNS. Seluruh seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Hasilnya live di youtube. “Ini bentuk transparansi. Hasil tes langsung diranking dan semua orang bisa melihat,” tukasnya.
Tes seleksi dilakukan dalam dua hari. Yaitu Selasa-Rabu (28-29/9). Seleksi CPNS Kota Cirebon tahun ini, ujar Sri Lakshmi, ada formasi khusus diasbilitas. Hal ini menunjukan prinsip kesetaraan dalam proses menjadi abdi negara. Sri Lakshmi berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Kepala BKPSDM itu berpesan, agar peserta mengerjakan soal dengan teliti. “Sing ati-ati, sing teliti,” ucapnya dalam bahasa Cerbon. (ysf)