JAKARTA – Para pengguna Adroid, harap berhati-hati dalam mengunduh aplikasi di Google Play Store. Pasalnya, sejumlah aplikasi ternyata adalah virus yang disamarkan oleh para hacker.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh perusahaan riset keamanan siber Zimperian Labs, bahwa telah ditemukan virus jahat yang bernama \"GriftHorse\" menyusup ke Google Play Store. Virus ini sudah menjangkiti 10 juta pengguna Android di 70 negara.
Virus tersebut bekerja dengan menautkan ponsel pada layanan premium atau berbayar tanpa sepengetahuan pemilik Android.
Dikutip dari Phone Arena, Sabtu (2/10), rata-rata uang yang dirampok hacker dari pemilik Android sekitar 42 Dolar Amerika Serikat per bulan.
Dalam laporan penelitian Zimperian Labs, bahwa kejahatan ini juga memanfaatkan teknik phising dan bersembunyi di balik aplikasi Android.
\"Aplikasi ini awalnya tidak berbahaya ketika pengguna membaca deskripsi dan izin akses yang mereka minta. Namun, hal tersebut ini berubah ketika pengguna mendapati tagihan dari bulan ke bulan untuk layanan premium tanpa sepengetahuan dan persetujuan korban,\" beber laporan tersebut.
Modus dari kejahatan ini adalah pengguna diberikan pemberitahuan memenangkan suatu hadiah dan perlu segera mengklaim hadiah tersebut. Peringatan ini akan muncul lima kali per jam hingga akhirnya pengguna \"menyerah\" dan menerima hadiah.
Ketika korban mau mengklaim hadiah mereka akan diarahkan ke situs website, kemudian meminta nomor ponsel korban. Itu sebenarnya kontrak untuk layanan SMS premium.
Zimperian Labs telah melaporkan aplikasi tersebut kepada Google dan sudah dihapus dari Play Store. Berikut daftar aplikasinya:
Pengguna Android disarankan untuk segera menghapus aplikasi berbahaya ini. Berikut daftarnya:
* Handy Translator Pro
* Heart Rate and Pulse Tracker
* GPS Location Tracker
* iCare - Find Location
* My Chat Translator