PEMKOT Cirebon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon resmi membuat jalur khusus di Jalan Siliwangi yang dikhususkan untuk pengguna sepeda. Pembuatan jalur tersebut sekaligus menandakan dimulainya masa uji coba jalur tersebut sejak tanggal 18 September 2021, tepat pada saat peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Namun demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk mewujudkan Kota Ramah Sepeda.
Ketua dari Komunitas Selibon, Yan mengatakan Kota Cirebon hingga saat ini belum dikatakan sebagai Kota Ramah Pesepeda. Lantaran sebagian besar dari pengguna jalan raya masih menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua ataupun roda empat. “Memang kalau dikatakan sebagai ramah pesepeda belum bisa ya. Karena memang masih banyak Pekerjaan Rumahnya,” tutur Yan.
Ia juga mengungkapkan untuk jalur yang diinisiasi oleh Dishub Kota Cirebon memang sudah menunjukkan iktikad yang cukup baik. Sehingga, pesepeda bisa lebih nyaman jika berolahraga. “Kita memang senang karena Dishub bisa menyediakan sarana khusus sepeda, agar merasa lebih aman jika bersepeda saat olahraga di wilayah kota khususnya jalan protokol. Seperti Jalan Siliwangi, Kartini, dan lainnya,” ungkap Yan.
Meskipun demikian, kemunculan penghalang di sepanjang jalur sepeda Jalan Siliwangi yang masih dalam tahap uji coba, menjadi kritikan paling tajam dari komunitas sepeda. Bahkan, komunitas meminta untuk pemerintah bisa memberikan imbauan.
“Kalau tanggapan ada yang suka ada yang tidak suka juga. Rata-rata yang tidak sukanya karena karena terganggu pada saat bersepeda, tetapi jalur sepedanya terhalangi. Kami harap pemerintah bisa memasang himbauan agar tidak dihalangi kendaraan yang parkir atau PKL,” tuturnya.
“Titik-titik juga kami harapkan bisa lebih banyak punya jalur khusus sepeda. Serta untuk semuanya bisa saling menghargai, utamanya sesame pengguna jalan. Tetap hati-hati untuk teman-teman pesepeda saat di jalan raya,” imbuhnya. (jrl)