Lawan Pandemi dengan Kolaborasi Total!

Senin 04-10-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta setiap elemen bangsa agar berkolaborasi total dalam melawan pandemi Covid-19. Menurut Netty, pandemi Covid-19 telah merusak tatanan sistem kesehatan, ekonomi dan sosial budaya Indonesia. “Kita baru menyadari bahwa infrastruktur dan suprastruktur kesehatan tidak siap menghadapi gelombang pandemi.

Fundamental eknomi kita pun tercabik-cabik. Kolaborasi total semua elemen bangsa menjadi strategi utama dalam melawan pandemi,” kata Netty, yang hadir pada acara pembukaan program kemitraan Komisi IX DPR RI dan Kemenkes RI berupa vaksinasi 1.000 dosis bagi kalangan pelajar serta masyarakat umum Kota Cirebon, Sabtu (2/10).

Kegiatan dilakukan di tiga titik, yaitu Sekolah Tinggi Farmasi Cirebon, SMPIT Sabilul Huda dan di Kasepuhan. Dalam kegiatan yang dilakukan beriringan dengan sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), Netty meminta pemerintah agar terus membenahi kolaborasi total dengan semua pihak sebagai bentuk komitmen bersama dalam menurunkan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Netty menegaskan, saat ini bukan lagi masanya mengandalkan pihak-pihak tertentu, apalagi membatasi kerja sama hanya pada kelompok yang dianggap berkoalisi dengan pemerintah. Pandemi hanya dapat diatasi apabila setiap elemen bangsa berkontribusi dalam penanganan pandemi.

Program vaksinasi di Kota Cirebon juga mendapat dukungan dari Dinkes Kota Cirebon, yang menurunkan tim vaksinator dari beberapa puskesmas terdekat. Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah memperbaiki sistem input data dalam program vaksinasi.

\"Vaksinasi adalah upaya membangun kekebalan kolektif sebagai game changer pandemi. Jangan sampai persoalan teknis semisal input data menjadi kendala,\" katanya.

Sementara itu, Direktur Penilaian Alkes dan PKRT, Kemenkes RI Sadikin Sadel yang hadir dalam acara pembukaan vaksinasi di STF Cirebon mengatakan, pemerintah mengapresiasi dukungan anggota Komisi IX DPR RI dan pihak lain yang terlibat dalam percepatan program vaksinasi ini. “Kami menyadari masih dijumpai banyak kendala di lapangan. Termasuk adanya ketidaksesuaian data antara jumlah dosis yang keluar dengan data jumlah masyarakat yang telah tervaksinasi,” kata Sadikin.

2

Anggota  DPRD Kota Cirebon dari PKS, H Karso meminta  kader-kadernya  agar menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan serta  membantu sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi. “Tunjukkan bahwa PKS siap berkolaborasi  melayani  rakyat bersama elemen bangsa lain,\" kata Karso. (abd/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait