CIREBON- Koordinator Daerah (Korda) Qiroati Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Cirebon menggelar Evaluasi Belajar Tahap Akhir Qiroati (EBTAQ), Minggu (3/10). Acara itu diikuti sekitar 23 peserta terdiri dari peserta tahsin maupun tahfidz.
Korda Qiroati Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Cirebon Ene Junaedi SPdI mengatakan mereka yang mengikuti EBTAQ adalah mereka yang belajar membaca Alquraan dengan metode Qiroati 4 jilid. “Yang melaksanakan Koordinator Daerah (Korda) Qiroati khusus Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Cirebon,\" kata Ene.
Selama ini, kata Ene, EBTAQ digelar setahun hanya 2 kali. Yakni bulan Desember dan Juni. Akan tetapi mulai tahun 2021 digelar 4 kali. Pertama pada bulan Oktober, Desember 2021, kemudian bulan Maret dan Juni tahun 2022.
Ene menjelaskan, EBTAQ memilih bulan bulan ini karena beriringan dengan pelaksanaan penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian akhir tahun selama tahun pelajaran berlangsung. “Karena Al Irsyad punya program pembelajarn unggulan tahsin dan tahfidz,” katanya.
Untuk periode Oktober, lanjut Ene, EBTAQ Tahsin diikuti sebanyak 17 orang, 8 di antaranya peserta didik dewasa (ibu-ibu), 9 peserta adalah siswa tingkat SD dan SMP. Sedangkan EBTAQ tahfidz diikuti sebanyak 8 orang yang semuanya tingkat SMP. Terdiri dari juz 30 sebanyak 6 orang, juz 28 sebanyak satu orang, juz 2 sebanyak satu orang.
Untuk EBTAQ Tahsin, masih kata Ene, yang diujikan aspek fashohah (sifat dan mahroj huruf), tartil (adab dan hukum baca Alquran), pelajaran gharib (bacaan musykilat dan hati-hati dalam Alquran), kemudian aspek pelajar tajwid (kaidah hukum membaca Alquran).
“Satu peserta membutuhkan waktu 15-25 menit, tapi tergantung siswanya. Kalau cepat bisa 15 menit. Sedangkan EBTAQ Tahfidz aspek penilaiannya fashohah, tartil dan kelancaran. Waktu yang dibutuhkan 30-45 menit. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh orang tua, mereka melihat proses pembelajarn Alquran yang diikuti putra-putrinya,” pungkasnya. (abd)