Potensi Besar Pertanian di Papua Barat

Selasa 05-10-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SORONG- Provinsi Papua Barat diyakini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh kabupaten yang ada di Papua Barat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi setelah melakukan penanaman benih jagung dengan para petani di Kelurahan Klamesen, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Senin (4/10).

“Untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengubah sistem tanam dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun atau tiga kali setahun agar kebutuhan pangan di Tanah Papua bisa disiapkan oleh Pulau Papua sendiri,” ucap Presiden, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Kepala Negara menyebutkan bahwa wilayah Indonesia Timur memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Namun, lahan pertanian tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. “Di sini terdapat 11.000 hektare tanaman jagung di seluruh provinsi, serta 7 juta hektare untuk tanaman pangan dan hortikultura, sehingga ini lahan yang sangat luas. Tetapi memang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen,” tuturnya.

Presiden meminta Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi setempat untuk dapat memaksimalkan potensi lahan pertanian dan meningkatkan kapasitas produksinya. Presiden Jokowi juga mengajak para petani milenial untuk terus dilatih agar dapat mendukung aktivitas sektor pertanian di provinsi tersebut.

“Sudah dilatih oleh Pak Mentan, 800 petani tetapi ditargetkan kurang lebih 2.000-an nanti akan segera bisa diselesaikan. Saya yakin jika mereka ini diberi kepercayaan akan mampu menciptakan ketahanan pangan utamanya di Provinsi Papua Barat dan nanti di seluruh Tanah Air,” lanjut Presiden.

Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa pemerintah akan mendukung pemanfaatan teknologi pertanian dan memberikan akses modal usaha irigasi untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

2

“Saya tadi juga melihat penggunaan teknologi pertanian, kemudian juga akan diberikan akses untuk modal usaha, juga irigasi yang akan diperbaiki Kementerian Pertanian dan juga pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan teknologi pertanian,” tuturnya. (jrl)

Tags :
Kategori :

Terkait