PIP Semarang-Forkom PT Maritim Sukses Gelar Webinar

Kamis 07-10-2021,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON –Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bekerja sama dengan Forum Komunikasi (Forkom) Perguruan Tinggi Maritim , sukses menggelar webinar nasional dengan tema Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Maritim dalam Menghadapi Persaingan Global. Kegiatan tersebut sekaligus untuk meresmikan berdirinya Forkom Perguruan Tinggi Maritim oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA.

Forkom Perguruan Tinggi Maritim sendiri beranggotakan 11 Perguruan Tinggi Martitim. Di antaranya Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Universitas Maritim AMNI (Unimar AMNI), Politeknik Bumi Akpelni Semarang, Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo), Akademi Maritim Nusantara Cilacap (AMN Cilacap), Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya), Akademi Maritim Suaka Bahari Cirebon (AKMI Cirebon), Akademi Maritim Cirebon (AMC), Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin), Poltek-AMI Medan, dan Akademi Maritim Djadajat (AMD) Jakarta.

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Dr Benny Bandanadjaja mengatakan, pendidikan tinggi vokasi adalah menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan atau kemampuan kerja tinggi. Dalam pembelajaran, lebih banyak praktik daripada teori dengan perbandingan prosentase 60% praktik dan 40% teori.

Pendidikan vokasi menjadi lembaga yang mampu meningkatkan skill atau kemampuan. Seperti psikomotorik mahasiswa/lulusan dengan didukung oleh hardskill dan softskill yang baik. Maka, dalam pelaksanaan pembelajaran, praktik dilaksanakan baik di dalam kampus seperti di laboratorium/bengkel  dan juga di luar kampus dengan teaching factory. Misalnya, magang, yang bekerja sama dengan pihak industri, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah, atau IDUKA lainnya.

Benny menambahkan, saat ini telah terjadi disrupsi industri 4.0 dari kegiatan yang bersifat tradisional, telah berubah kepada inovasi disruptif. “Sehingga, perkembangan sosial saat ini mengarah kepada Society 5.0 yaitu society yang berpusat pada manusia melalui integrasi sistem ruang siber dan ruang fisik,” ungkapnya.

Sementara Prof Dr Muhammad Zainuri mengungkapkan tentang strategi peningkatan kualitas lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Maritim dalam menghadapi persaingan global. Dengan pendidikan yang mengarahkan kepada peningkatan akses, pemerataan mutu, dan relevansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

Sistem dan proses pembelajaran pada perguruan tinggi mengarahkan kepada kemampuan 6C. Yaitu Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computation logic untuk HOTS (High Order Thinking Skills), Adaptive, Flexible, Leadership, Reading Skill, Writing Skill, imbauan penambahan SKS  Bahasa Inggris dan kemampuan IT. Selain itu, Benny menambahkan juga program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

2

“MBKM bagi pendidikan tinggi bertujuan memenuhi tuntutan kebutuhan DUDI, menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja yang memiliki keterampilan multidisiplin ilmu, mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal, mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi bahkan luar PT, mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi yang semakin otonom dan fleksibel, dan menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa”, jelasnya. (awr/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait