Kelainan Kulit Selama Hamil dan Pasca Melahirkan

Minggu 10-10-2021,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SAHABAT Radar, kelainan kulit selama kehamilan dan pasca melahirkan dapat terjadi akibat adanya perubahan hormon, metabolisme dan imunologi dalam tubuh ibu hamil baik selama hamil dan setelah melahirkan. Perubahan proses tersebut menyebabkan perubahan pada kulit, rambut dan kuku.

Bentuk kelainan kulit yang paling sering terjadi selama adanya proses perubahan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan adalah hiperpigmentasi yaitu keadaan dimana tubuh memproduksi zat pigmen yang berperan dalam memberi warna kulit tubuh secara berlebihan terutama di daerah leher, sekitar ketiak maupun daerah kelamin.

Kelainan tersering lainnya adalah striae distensae yang terjadi akibat perubahan struktur jaringan ikat yang menyebabkan berkurangnya zat elastin dan fibrilin pada bagian dermis kulit. Hal ini banyak terjadi pada bagian tubuh seperti payudara, perut, bokong, dan pinggul. Hal ini dapat dicegah dan dikurangi keparahannya dengan pemberian krim yang mengandung ekstrak Centella asiatica. Kelainan kulit yang juga sering terjadi lainnya  yaitu jerawat baik selama maupun pasca melahirkan yang terjadi karena adanya peningkatan aktivitas kelenjar sebasea.

Selain hiperpigmentasi dan striae, kelainan kulit lain yang dapat terjadi adalah timbulnya bintik-bintik dan plak gatal di kulit yang paling banyak  muncul pada ibu yang hamil pertama kali di usia kehamilan trimester ketiga atau pasca melahirkan.

Bentuk kelainan pada rambut yang sering terjadi adalah hirsutisme/hipertrikosis atau yang sering kita sebut dengan kerontokan. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan diameter rambut, pemanjangan fase anagen yang menyebabkan folikel atau bakal tumbuh rambut menjadi lebih lama terbentuk, dan terjadinya fase telogen atau fase istirahat rambut yang bersamaan dengan perubahan proses selama dan setelah melahirkan. Kelainan ini dapat kembali normal setelah 6-15 bulan pasca melahirkan.

Ada pula kelainan pada kulit yang lebih serius dan berkaitan dengan risiko pada janin diantaranya adalah pemphigoid gestation, pustular psoriasis dalam kehamilan dan intrahepatic cholestasis dalam kehamilan.

Kelainan yang terjadi pada kulit, rambut dan kuku yang terjadi pada saat melahirkan dan khususnya pasca melahirkan janganlah menjadi pengurang rasa bahagia kita. Karena sejatinya hamil dan melahirkan itu adalah hal yang alamiah dan kodrati dialami wanita. Pastikan selalu agar kita merawat kulit sejak awal kehamilan, menikmati fase kehidupan baru menjadi seorang ibu, menghindari stress berlebihan dan segera berobat ke dokter jika keluhan/kelainan yang terjadi semakin mengganggu, semoga bermanfaat. (*)

Oleh : dr. Allin Marlina Rivai SpDV (RS Sumber Kasih)

Tags :
Kategori :

Terkait