SEORANG wanita yang mengaku dibegal dan kehilangan Rp 1,3 miliar, ternyata seorang pengusaha telur di Kabupaten Garut. Dia kini mendekam di tahanan, karena laporan palsu.
Kebohongan itu, terbongkar karena polisi menemukan kejanggalan di tempat kejadian perkara. Salah satunya pengakuan kalau uang itu disimpan di bagasi motor Honda Scoopy.
\"Nggak mungkin uang Rp 1,3 miliar masuk di bagasi motor Scoopy, kan dia bilang uangnya disimpan. dibagasi motor,\" kata Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, kepada wartawan.
Kejanggalan lain adalah waktu pencairan uang. Yang juga janggal bila disebutkan terjadi di malam hari.
\"Nggak mungkin transaksi uang sebesar itu cair di malam hari, kan kejadiannya malam, katanya dari transaksi dengan rekan bisnis,\" ujarnya.
Atas kejanggalan itu, polisi kemudian melakukan pemeriksaan intensif terhadap ISN dan akhirnya ia mengakui bahwa tidak mejadi korban begal.
IS memberikan keterangan palsu dengan alasan terlilit utang kepada renternir yang mencapai Rp 25 miliar.
\"Utangnya pusing, catatan rentenir (utang IS) antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih,\" ujar Dede seperti dikutip dari Tribunjabar, Senin (11/10/2021).
Kata Dede, lilitan utang miliaran rupiah itulah yang membuat ISN membuat cerita bohong agar dipercayai oleh rentenir.
Utang itu, sambung Dede, berawal dari ISN meminjam untuk modal usahanya. Awalnya ia meminjam Rp 20 juta.
Namun, dari pinjaman itu, ia tidak mampu mengembalikan bunga yang wajib dibayarkan kepada rentenir tersebut hingga ia meminjam kembali dengan dalih ada banyak permintaan dari pelanggan.
Pinjam meminjam itu terus menerus terjadi. Hingga bengkak menjadi miliaran rupiah dan tidak bisa dikembalikan. (yud)
Baca juga:
- Dua Kali Kejadian Begal, Ini Daftar Daerah Rawan di Susukan, Waspada!
- China Pilih Mundur dari Babak Kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia yang Untung?