WJIS 2021 Catat Transaksi Investasi Rp6,5 Triliun, Kepala DPMPTSP Jabar: Kemungkinan Bertambah

Sabtu 23-10-2021,09:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

BANDUNG – The 3rd West Java Investment Summit 2021 resmi ditutup pada Jum’at (22/10). Dalam gelaran WJIS kali ini, berhasil mencatat pembukuan transaksi investasi senilai Rp6,5 triliun dari 31 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 41 triliun yang ditawarkan.

Bahkan, dari nilai Rp6,5 triliun tersebut, antara pemilik proyek dan investor sudah menandatangani kerja sama.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih  mengatakan, sampai hari kedua gelaran WJIS 2021, Jum’at (22/10), sebanyak 740 lebih investor terdaftar mengikuti pemaparan proyek dan juga one on one meeting. Calon investor pun berasal dari baik dalam negeri maupun luar negeri.

\"Peserta hadir dari 17 negara dalam dua hari ini yang berjalan dengan sangat baik. Kita sudah mempresentasikan investasi yang sifatnya skala kecil dari sektor pariwisata, perdagangan, kemudian kawasan industrian Jawa Barat serta kita ada awarding pada CIFEST,\" ujar Noneng, Jumat (22/10).

Lebih jauh, Noneng menambahkan, bahwa nilai investasi Rp6,5 triliun yang telah dihasilkan kemungkinan besar bertambah, seiring komunikasi informal dan pendekatan lanjutan antara pemilik proyek dan investor setelah WJIS berakhir. 

Selanjutnya, usai penandatanganan kerja sama investor, Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) akan mengawal hingga proyek tersebut berhasil dibangun.

Hal itu mulai dari kemudahan akses perizinan dalam sistem OSS yang memudahkan investor dalam berinvestasi. \"Kami akan pantau terus dalam kurun waktu setiap triwulan sekali,\" imbuhnya.

Dia optimistis, WJIS berikutnya dapat diselenggarakan diluar ruangan dengan peserta lebih banyak, seiring dengan semakin banyak warga yang divaksin.

\"Untuk tahun depan mudah-mudahan pandemi berakhir. Semoga tahun depan bisa outdoor, tatap muka, mungkin bisa banyak yang hadir,” ungkapnya.

Menurut Noneng, semakin siap sebuah event investasi maka akan semakin banyak pula calon investor yang tertarik menggarap proyek investasi di Jabar ini. Apalagi, WJIS sebagai upaya memperkuat citra Jawa Barat sebagai destinasi terbaik investasi di Indonesia.

\"Bahkan, kata Pak gubernur menjadi destinasi terbaik untuk Asia Tenggara. Mungkin kesadaran kita semua bagaimana caranya kita semua bisa mengakses terhadap investasi tersebut, berkembang bersama, dan tentu saja sejahtera bersama untuk seluruh masyarakat Jawa Barat,\" tuturnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Taufik Saleh. Menurutnya, komitmen investasi yang tercapai dalam WJIS 2021 harus terus dikawal hingga terealisasi.

\"Jadi kalau dari WJIS sekarang sudah ada berbagai macam komitmen. Tentu harapannya segera diikuti dengan berbagai realisasi investasi. Angka realisasi investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,\" kata Taufik.

Taufik optimistis, perekonomian Jawa Barat akan terus membaik tahun depan seiring dengan meredanya Covid-19.

Sejumlah strategi pun sudah disiapkan. Salah satunya adalah memberi ruang yang lebih besar untuk meningkatkan UMKM melalui pola investasi. Selain itu, pengembangan Kawasan Jawa Barat bagian selatan akan dilakukan.

Tags :
Kategori :

Terkait