Warga RW 06 Simaja Utara Harus Begadang, Air Bau Got

Minggu 24-10-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MEMASUKI musim penghujan nyatanya tak membuat ketersediaan air bersih tercukupi. Warga RW 06 Simaja Utara Kelurahan Drajat mengeluhkan pelayanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (TGN) yang seringkali tersendat. Bahkan, tak ngocor sama sekali. Kondisi tersebut telah dirasakan oleh warga sejak beberapa hari terakhir.

Ketua RW 06 Simaja Utara, Taufan mengatakan bahwa banyak warga yang mengeluh karena aliran air ke rumah-rumah mereka tak lagi lancar. Kondisi tersebut, terutama mulai dirasakan warga pada pekan lalu. Air yang keluar sangat kecil. Bahkan, tidak jarang air tidak mengalir sama sekali. Masih banyak warga yang airnya tidak lancar. Bahkan kalau pagi dan sore air tidak ledeng ngocor sama sekali.

Taufan mengatakan kalau warga harus mengeluarkan uang ekstra karena tersendatnya aliran air ledeng. Warga terpaksa lebih sering memanfaatkan pompa listrik karena airnya lebih lancer, dibandingkan dengan menggunakan keran PDAM. Tetapi karena intensitas penggunaan listriknya lebih sering, tagihan listrik yang harus dibayarkan juga ikut naik.

Warga, lanjut Taufan, banyak yang terpaksa begadang untuk menunggu air supaya ngocor. Hal itu dilakukan supaya mereka bisa melakukan kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) dengan tenang pada pagi harinya. “Katanya tarif pelayanan air mau naik, tapi pelayanannya masih sangat kurang. Dari dulu pelayananya nggak pernah ada perubahan. Itu yang bikin warga mengeluh,” tandasnya.

Kondisi serupa juga terjadi di RW 12 Bumi Kalijaga Permai Barat. Sejak 5 hari ini warga harus menunggu air hingga larut malam. Tentunya, masalah terkendalanya aliran air membuat warga tidak nyenyak untuk tidur.

“Sebagian memang sudah mengalir. Seperti di Jalan Dahlia dan Jalan Mawar. Tapi sebagian lainya masih belum ngalir normal. Bahkan hampir 3 tahun tidak ngalir sama sekali yaitu di Jalan Wijaya Kusuma,” ungkapnya.

Namun demikian, warga, kata Pujo mengharapkan supaya pihak Perumda Air Minum TGN untuk memperbaiki pelayanannya. Mengingat selama ini, warga tetap membayar tagihan walaupun airnya tak sampai mengalir dengan lancar ke rumah rumah mereka.

2

“Bilangnya warga, biar pun lapor, nggak pernah didengar. Warga berharap, yang penting kebagian airnya ngalir,” ucapnya.

Sementara di wilayah pesisir, tepatnya di Kesunean Utara, pelayanan Perumda TGN sudah mulai kembali normal. Kendati begitu, ada masalah baru yang dilaporkan warga. Air yang mengalir di sekitar Masjid Baiturrohman Kesunean, kondisinya berbau got, walaupun airnya terlihat jernih. Hal itu tentunya sangat mengganggu para jamaah yang hendak menunaikan salat di masjid tersebut.

“Di masjid itu dan di sekitarnya, airnya berbau. Mungkin ada pipa yang bocor sehingga tercampur dengan air selokan. Terutama saat kondisi sungai sedang pasang,” ungkapnya.

Sukarya berharap pihak PDAM segera meninjau kerusakan yang terjadi. “Kami sudah mengajukan keluhan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” tandasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait