MACETNYA air PDAM di wilayah perumahan Taman Nuansa Majasem sejak dua hari lalu membuat warga meradang. Bahkan, ada warga terpaksa meminta air ke tetangganya yang menggunakan sumur air tanah hingga malam hari.
Jumat pagi (22/10), Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM melihat langsung kondisi distribusi air ke perumahan tersebut. Pria yang akrab disapa Opang itu mengapresiasi bisa difasilitasi dan berkomunikasi langsung dengan warga Nuansa Majasem. Ia menceritakan tahun 2010 lalu pernah mengirimkan air ke Perumahan Taman Nuansa Majasem.
Opang kembali menjelaskan, PDAM saat ini memiliki tiga program, yakni membangun resevoar di Plangon, memasang pipa jaringan distribusi utama (JDU) dan penataan jaringan serta revitalisasi jaringan di perkotaan.
Untuk program reservoar dan pasangan JDU sudah selesai, tinggal saat ini penataan dan revitalisasi jaringan di perkotaan, dan inilah yang dirasakan warga Nuasan Majaesm.
Program jaringan perkotaan ini prioritas melalui program hibah air minum berbasis kinerja, tersebar di 3 lokasi yakni Majasem, Perumanas Burung dan Perumnas Gunung. Proyek tersebut sedang dikerjakan.
“di ujung wilayah Pelandakan sebenarnya sudah kami pasang meter induk. Tujuannya untuk memonitor distribusi air, karena disinyalir di sini kebocoran airnya lebih. Bahkan, di Majasem tingkat kebocoran ternyata hingga 53 persen. Sedangkan air yang masuk hanya 35 persen. Logikanya harusnya lancar, makanya kita teliti dan kami menduga persoalannya pada kebocoran, ternyata kebocorannya jaringan Majasem hingga 53 persen,” katanay. (abd)