SATU keluarga jadi korban pembunuhan oleh anak pertama, dipicu masalah uang tabungan sebesar Rp70 juta. Hanya satu orang yang selamat dalam kejadian berdarah di Kabupaten Bantaeng itu.
Yang tersisa hanya tersisa HA yang selamat dari tragedi itu. Kini dia hidup seorang diri pasca ayah-ibu juga dua adiknya tewas di tangan sang kakak.
HA hingga kini masih nampak trauma. Dia sementara ini tinggal bersama tantenya. Nampak sejumlah bagian tubuhnya terluka, akibat amukan sang kakak.
Kejadian naas itu, rupanya bermula dari kemarahan Ak kepada keluarganya. Dia merupakan anak tertua yang sempat merantau ke Malaysia.
Di sana, dia mengumpulkan uang hingga Rp70 juta untuk biaya pernikahan. Uang itu, dikirimkan secara rutin ke keluarganya. Namun, tabungan Ak pelan-pelan habis dipakai untuk kebutuhan hidup keluarga itu.
Tidak hanya itu, sebagian uang tabungan juga dipinjam oleh tetangga. Salah seorang kerabat, Nurhana mengungkapkan, sepulang dari Malaysia Ak memang kerap bertingkah aneh.
Diduga Ak mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan sempat menghilang ke Jakarta. Ak juga menunjukkan masalah kejiwaannya semakin parah. Bahkan sering berpakaian seperti wanita.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Kendalikan Pergerakan Warga, Petugas Gabungan di Kota Cirebon Gelar Razia Kartu Vaksin
- Insiden Pangkalan Ojek Wanayasa, DN kepada Saksi: Aing Rek Ditusuk!