Pemkab Kucurkan Dana Rp4,6 Miliar

Jumat 27-09-2013,11:09 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KANDANGHAUR – Penanganan banjir dan kekeringan, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Indramayu. Tak tanggung-tanggung, dana miliaran rupiah digelontorkan untuk mengantisipasi dua bencana paling ditakuti para petani itu. Khusus untuk Kecamatan Kandanghaur, Pemkab melalui Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air menggelontorkan dana Rp4,6 miliar atau tepatnya Rp4.638,376.000. Berdasarkan data dari bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu, dana sebesar itu untuk berbagai kegiatan pembangunan fisik infrastruktur pengairan di salah satu wilayah pantura paling rawan banjir dan kekeringan itu. Diantaranya normalisasi sungai, peningkatan saluran, rehabilitasi bangunan, pemeliharaan berkala maupun pembuatan tanggul yang tersebar di Desa Karanganyar, Curug, Wirapanjunan, Eretan Kulon, dan Soge. “Beberapa kegiatan, sudah dan masih terus dilaksanakan,” kata Camat Kandanghaur, DR Dudung Indra Ariska kepada Radar, kemarin. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat menyelamatkan lahan pertanian sawah dari ancaman kekeringan saat musim kemarau dan juga kebanjiran ketika musim hujan. Bahkan, akibat bencana kekeringan tahun lalu saja, petani di Kandanghaur menderita kerugian hingga mencapai Rp8 miliar. Usaha dari Pemkab Indramayu tersebut, disambut antusias para petani setempat. Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki musim tanam seiring datangnya musim hujan yang diprediksi mulai terjadi pada awal November mendatang. Ketua KTNA Kandanghaur, Waryono menyatakan, hampir semua desa memiliki persoalan yang sama yakni kurang optimalnya infrastruktur pengairan. Paling utama adalah pendangkalan sungai maupun saluran sekunder. Tak heran, untuk mempertahankan produktivitas padi sulit dilakukan. “Memang belum maksimal, tapi dengan usaha-usaha perbaikan infrastruktur pengairan yang terus dilakukan, mudah-mudahan produksi pertanian padi di Kandanghaur minimal dapat terus dipertahankan,” tandasnya. (kho)  

Tags :
Kategori :

Terkait