MENTERI BUMN Dahlan Iskan lebih memilih menyantap Nasi Kuning Jamilah, produk emperan di pertokoan Ambon, ketimbang makan makanan yang disediakan Pemerintah Provinsi Maluku. Ceritanya, usai blusukan di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon dan hendak berangkat menuju Unpatti, Dahlan Iskan hendak menyantap nasi kuning yang sering dijajakan di depan emperan pertokoan kawasan jln Sultan Baabulah Ambon. Sayangnya, karena tidak memiliki banyak waktu, Dahlan Iskan meminta salah satu pengiringnya untuk membungkusnya. “Saya rindu nasi kuning Ambon,” katanya sambil menaiki mobil menuju Universitas Pattimura. Usai membawakan materi di acara Dies Natalis Fakultas Hukum Unpatti, rombongan Dahlan Iskan yang hanya terdiri dari dua mobil bergerak ke arah Bandara Pattimura Ambon. Di ruangan VVIP Bandara Pattimura, sudah siap menunggu para Muspida Maluku berikut jamuan makan siang. Waktu sudah menunjukan pukul 13.00 WIT ketika para pejabat mengajaknya makan siang. “Ayo kita makan,” ajak Dahlan sambil menghampiri meja makan dan diikuti para pejabat termasuk para kepala BUMN yang ada di Ambon. Setelah berjalan-jalan mengitari meja jamuan makan dan menunjuk-nunjuk makanan yang ada, Dahlan kemudian balik dan bertanya nasi kuning yang dipesannya tadi pagi. “Nasi kuningnya mana,” ujarnya. Setelah diberitahu kalau bungkusan nasi kuning racikan Ibu Jamillah sudah disajikan di meja makan, Dahlan lantas menghampiri dan melahap didampingi istrinya. Aksi ini diikuti para pejabat Maluku dan pimpinan BUMN. “Ternyata nasi kuning Ambon enak. Nasi kuning ibu Jamilah enak, pake santan asli dari buah kelapa dan bukan dari bahan kare. Enak,” katanya setelah menghabiskan satu bungkus nasi kuning. (ae/medcen)
Kategori :