KUNINGAN - Kehadiran mobil vibroseis di jalanan Kabupaten Kuningan dilaporkan membuat genting rumah warga berjatuhan. Bersamaan dengan itu, muncul tagar Ciremai Teu Dijual.
Pada sebuah akun dengan nama Save Ciremai yang mulai aktif 6 hari yang lalu, mendokumentasikan sejumlah video terkait aktivitas mobil vibroseis.
Dilaporkan di kawasan Cigugur, Kabupaten Kuningan, disebutkan bahwa warga merasakan getaran saat mobil itu melintas.
Warga juga mengeluhkan minimnya sosialisasi dari kegiatan tersebut. Kemudian aktivitas vibroseismik yang melakukan perekaman data batuan vulkanik membuat jalanan retak.
Sementara di Blok Akasia Cigugur, Kuningan, disebutkan bahwa genting rumah warga jatuh saat mobil itu melintas dan menimbulkan getaran.
Bersamaan dengan itu, muncul tagar Save Ciremai, Ciremai Not For Sale dan Ciremai Teu Dijual.
Humas pelaksana proyek penelitian Vibrosies, Erwan Jaya Dewa membantah, program ini ada hubungan dengan eksploitasi geothermal di kawasan Gunung Ciremai.
Mobil Vibroseis sedang melakukan survei lapisan batuan vulkanik di Kabupaten Kuningan dan akan berlanjut ke Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Untuk kegiatan vibroseis ini dalam satu hari dapat melewati 5 sampai 6 desa. Sudah dilakukan sejak Oktober dimulai dari Ciamis dan berakhir November ini.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Setelah Kuningan, Mobil Vibroseis Bakal ke Arjawinangun, Teliti Lapisan Batuan Vulkanik
- Kondisi Anak Vanessa Angel Gala Sky, Sudah Kembali Tersenyum saat Keluarga Datang dari Jakarta