JAKARTA - Sedikitnya 100 ton besi diembat oleh para pelaku pencurian besi kereta cepat Jakarta-Bandung di Jakarta Timur.
Para pelaku memanfaatkan situasi ketika melihat besi tergeletak dekat lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Apalagi pagar besi di lokasi tersebut terbuka.
Para pelaku dengan mobil pikap kemudian menaikan besi-besi tersebut. Yang kemudian diketahui oleh sekuriti proyek.
Ketika itu, saksi yang juga sekuriti menelepon rekannya dan bersama warga berusaha menangkap komplotan ini.
Namun, para pelaku melakukan perlawanan. Warga kemudian mengadang pelaku dan melempari batu ke mobil itu.
Merasa terdesak, kemudian para pelaku kabur meninggalkan mobil dan besi hasil curian tersebut.
Kapolsek Makasar Kompol TF Hutagaol mengungkapkan dalam keterangan tertulis, polisi lalu melakukan penyelidikan.
Polisi berhasil menangkap lima dari 12 pelaku pada waktu dan lokasi yang berbeda.
Kelima tersangka adalah DR, SA, SU, AR, dan LR yang melakukan aksina pada, 30 Oktober 2021 sekitar pukul 02.00 dini hari.
Adapun lokasi pencurian adalah milik PT Wika. Dari hasil penyelidikan polisi, rupanya komplotan ini sudah lama beraksi.
Mereka memulai pencurian pada Juli 2021. Selama mengambil barang-barang itu, telah terkumpul sedikitnya 11.081 kilogram.
Diperkirakan, kerugian akibat aksi pencurian ini mencapai Rp1 miliar.
Di samping pelaku yang sudah tertangkap, masih ada dua orang lain yang buron.
Atas perbuatannya, kelima pelaku dikenakan pasal 363 KUHPidana tentang pencurian. (yud/jpnn)
Baca juga:
- Dituduh Bisnis Tes PCR, Luhut Buka Suara: Saya Udah Ngerjain, Udah Nyumbang, di-Bully Lagi!
- Saksi Perampokan Kantor Yakult Cabang Cirebon Buka Suara, Sempat Disekap, Begini Katanya